TWITTER terpaksa menghentikan fasilitas cuitan via pesan singkat (SMS) lantaran kasus yang menimpa bos eksekutif mereka, Jack Dorsey. Diketahui, cuitan akun @jack diretas oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab. Kala itu, akun milik sang bos mengandung kata-kata rasis dan menyatakan keberadaan sebuah bom.
“Kami sementara menonaktifkan kemampuan mencuitkan melalui SMS untuk melindungi akun Anda. Kami mengambil langkah ini karena kerentanan yang perlu ditangani oleh operator seluler dan ketergantungan kami pada nomor telepon yang ditautkan untuk keperluan otentikasi,” jelas Juru Bicara Twitter melalui akun @TwitterSupport.
Hal ini sungguh disayangkan, mengingat cuitan melalui layanan pesan singkat menjadi andalan penggunanya, saat media sosial ini dikembangkan. Namun perusahaan menyadari, saat ini pengguna lebih nyaman memakai aplikasi dibanding cara konvensional.
Sebelumnnya, akun bos eksekutif Jack berhasil diretas pada Jumat (30/8). Beberapa cuitan mengandung tagar #ChuckingSquad yang diyakini merupakan identitas kelompok peretas.
Disebutkan, nomor telepon yang digunakan oleh akun Dorsey telah dibobol, karena penyedia jaringan melakukan kesalahan dalam pengamanan. Akibatnya, peretas dapat mengunggah cuitan menggunakan layanan SMS.
Peretasan sendiri dapat terjadi hanya beberapa saat setelah Dorsey dan Twitter bergerak agresif untuk membersihkan konten-konten yang tak layak atas nama keamanan.
KOMENTAR ANDA