Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

BEBERAPA hari lalu kita dihebohkan dengan kabar seorang asisten rumah tangga (ART) di Cipayung, Jakarta Timur, meregang nyawa usai digigit anjing majikannya. Anjing memang dikenal sebagai hewan peliharaan yang mudah dilatih oleh manusia. Namun karena beberapa sebab, terkadang ada kasus anjing peliharaan melakukan penyerangan, baik kepada pemilik maupun orang lain, yang berakibat luka atau kematian pada korbannya.

Menanggapi ini, pelatih anjing dari BlackFace Club, Kenny Rao, memberi penjelasan agar tidak panik, meronta, atau bahkan melawan jika mendapat serangan dari hewan buas tersebut.

“Waktu digigit anjing, usahakan tenang dan jangan melawan karena perlawanan itu justru menambah luka robek, terutama jika anjing melakukan gerakan shaking,” kata Kenny.

Sebenarnya, lanjut dia, anjing hanya akan sekali menggigit lalu dilepas, walau pada beberapa jenis ada yang tidak mau melepaskan gigitannya. Bila hal tersebut terjadi, maka harus ada orang lain yang memberi bantuan untuk memisahkan. Misalnyanya dengan besi atau kayu.

Bila gigitan sudah lepas, segera bersihkan luka dengan antiseptik lalu pergi ke fasilitas kesehatan untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Suntikan serum dan vaksin mungkin diperlukan untuk mencegah rabies.

Lebih jelasnya, dr Andi Muhardi, yang pernah menjabat sebagai Direktur Pengendalian Penyakit Binatang Kementerian Kesehatan mengatakan, luka karena gigitan anjing harus segera ditangani. Hal pertama yang harus diwaspadai adalah risiko tertular rabies.

“Penting mengenal rabies, jika digigit harus ada tindakan cepat seperti dicuci pakai detergen atau sabun selama 10 sampai 15 menit. Karena kalau sudah ada gejala rabies pada manusia maka akan meninggal,” ungkap dr Andi.

Sesudah luka dibersihkan maka langkah selanjutnya memberikan antiseptik untuk meminimalisir risiko infeksi. Jahitan atau tindakan operasi mungkin juga diperlukan bila luka yang dihasilkan gigitan anjing cukup parah.

Sebagai tindakan pencegahan jangan lupa juga penyuntikan vaksin anti rabies dan serum anti rabies.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health