Mengenal Lebih Dekat Kamuysaurus Japonicus, Dinosaurus Jenis Baru Dari Negeri Sakura

SEKELOMPOK tim peneliti dari Universitas Hokkaido, Jepang menemukan dinosaurus jenis baru, yakni dinosaurus paruh bebek di negara tersebut.

Hal ini didasarkan pada penemuan kerangka dinosaurus terbesar yang pernah ditemukan di negeri sakura itu. Kerangka tersebut tersembunyi di bawah endapan laut di kota Mukawa dan diperkirakan berusia 72 juta tahun.

Bagian pertama yang ditemukan adalah ekor ekor dinosaurus saat penggalian bersama yang dilakukan oleh Museum Hobetsu dan Museum Universitas Hokkaido pada tahun 2013 lalu.

Penggalian selanjutnya kemudian menemukan  kerangka dinosaurus yang hampir lengkap.

Dalam hasil penelitian yang diterbitkan dalam Scientific Reports pekan ini, kerangka dinosaurus yang ditemukan itu milik genus baru dan merupakan spesies dinosaurus hadrosaurid herbivora.

Dikabarkan CNN (Jumat, 6/9), para peneliti menamai dinosaurus itu sebagai "Kamuysaurus japonicus". Nama ini berasal dari kata "kamuy" yang memiliki arti entitas gaib yang memiliki energi spiritual dalam mitologi Ainu.

Sementara itu "Saurus" memiliki arti reptil dalam bahasa latin. Sedangkan "japonicus" merujuk pada lokasi penemuan di Jepang.

Temuan ini dilakukan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Yoshitsugu Kobayashi dari Museum Universitas Hokkaido. Tim peneliti itu menganalisis tulang kerangka tersebut.

Kerangka dinosaurus yang ditemukan kemungkinan besar dan telah dewasa.

Panjangnya sekitar 8 meter dan beratnya diperkirakan 4 atau 5,3 ton, tergantung apakah spesies itu berjalan dengan dua atau empat kaki masing-masing.

Tulang frontal dari tengkoraknya memiliki platform anterior yang panjang, yang berarti bahwa dinosaurus itu memiliki apa yang oleh sebagian orang disebut sebagai bentuk bebek.

Tim peneliti itu menemukan bahwa dinosaurus ini memiliki tiga karakteristik yang tidak dimiliki oleh dinosaurus lain yang serupa secara biologis, yakni posisi rendah dari celah tulang kranial, proses menaik yang pendek dari tulang rahang dan kecenderungan anterior dari duri saraf dari keenam hingga duabelas vertebra punggung.