Chuang Chuang di tahun 2007/CNN
Chuang Chuang di tahun 2007/CNN
KOMENTAR

SEEKOR panda raksasa di kebun binatang Thailand mati pekan ini. Kematian panda raksasa 19 tahun bernama Chuang Chuang itu memicu penyelidikan dari China.

Bukan tanpa alasan, pasalnya, panda tersebut dipinjamkan oleh China ke Thailand sejak tahun 2003 lalu sebagai simbol hubungan baik kedua negara.

Chuang Chuang dipinjamkan ke Thailand bersama dengan seekor panda betina bernama Lin Hui.

Kantor berita pemerintah China, Xinhua pada Selasa (17/9) mengatakan bahwa Pusat Konservasi dan Penelitian China untuk Panda Raksasa akan mengirim para ahli ke Thailand untuk bekerjasama dengan rekan-rekan Thailand  untuk menentukan penyebab kematian Chuang Chuang.

Direktur Kebun Binatang Chiang Mai Wutthichai Muangmun, Thailand mengatakan bahwa Chuang Chuang sedang makan bambu sebelum dia mati.

"Dia berjalan-jalan, tetapi terhuyung-huyung dan jatuh ke tanah," jelasnya, seperti dimuat CNN.

Hubungan antara Chuang Chuang dan Lin Hui menjadi daya tarik tersendiri. Kedua panda itu dipasangkan untuk bisa kawin dan bereproduksi.

Chuang Chuang sendiri telah menjalani diet rendah karbohidrat dan diperlihatkan video panda kawin. Namun pada akhirnya kebun binatang tersebut melakukan inseminasi buatan dan Lin Hui untuk bereproduksi. Panda betina itu pun kemudian melahirkan anak pada tahun 2009.

Menurut World Wildlife Foundation, rentang hidup panda rata-rata adalah 14 hingga 20 tahun di alam liar. Tetapi panda dapat hidup selama 30 tahun di penangkaran.

Panda raksasa sendiri pernah dianggap sebagai hewan yang terancam punah. Namun kemudian direklasifikasi sebagai spesies yang rentan pada tahun 2016.

Hal itu dikarenakan panda merupakan hewan sulit berkembang biak. Panda betina hanya bisa hamil setahun sekali selama 24 hingga 72 jam.




Perkuat Komitmen Perlindungan Anak Demi Generasi Cerdas Indonesia 2045, Ini Tantangan Terbesarnya

Sebelumnya

Pendidikan Antikorupsi ala Kementerian Agama: Sentuh Nurani Lewat Nilai Sufistik dan Kearifan Lokal

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News