PUTRI Presiden Amerika Serikat yang juga merupakan penasihat senior Gedung Putih, Ivanka Trump menarik perhatian publik dengan potongan rambut barunya beberapa waktu terakhir.
Menurut The New Daily, cerita online tentang rambut baru Ivanka bahkan berhasil menjangkau 1,4 miliar orang. Jika benar demikian, maka setidaknya satu dari tujuh orang di planet Bumi ini telah membaca kabar soal Ivanka yang potong rambut.
Tapi mengapa perihal Ivanka melakukan potong rambut bisa begitu mendapat perhatian publik? Padahal, memotong rambut adalah hal yang biasa dilakukan setiap orang.
Bagi orang biasa, potong rambut mungkin bukan hal yang aneh. Namun tidak jika itu dilakukan oleh putri orang nomor satu di Amerika Serikat.
Kolumnis The Guardian, Arwa Mahdawi pada Rabu (18/9), merangkum sejumlah pandangan soal gaya rambut baru Ivanka dari sejumlah situs.
The Daily Beast, misalnya, menilai bahwa potongan rambut baru Ivanka bisa jadi taktik optik untuk mengkomunikasikan kontrol dalam pemerintahan yang tergelincir.
Sementara seorang konsultan gambar mengatakan kepada Refinery29 bahwa Ivanka ingin membangun kembali kredibilitas karena kampanye ayahnya akan segera datang untuk pemilu 2020. Rambut baru tersebut ajab membuatnya terlihat lebih membumi dan lebih dewasa dan lebih profesional.
Mahdawi sendiri dalam opininya, menulis bahwa bukan tidak mungkin bahwa potongan rabut baru Ivanka adalah upaya untuk membuat publik menganggapnya berpolitik lebih serius.
"Rambut wanita, bagaimanapun, terjerat dalam ide-ide tradisional feminitas. Ada alasan mengapa begitu banyak politisi perempuan mengenakan gaya pendek yang dikenal sebagai bob politik (pob)," tulisnya.
"(Potongan) itu kurang feminin, yang membuat mereka tampak lebih kuat," sambungnya.
Jadi, langkah terbaru Ivanka yang memotong rambutnya mungkin menandakan bahwa dia telah meningkatkan ambisi politiknya.
Namun terlepas dari asumsi-asumsi yang bermunculan, bukan tidak mungkin bahwa Ivanka memang hanya ingin memotong rambutnya tanpa ada motif politik di baliknya.
KOMENTAR ANDA