Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

MANUSIA adalah sosok yang rentan akan khilaf dan dosa. Sosok yang mudah kepayahan dalam menjaga agar naik turunnya iman tidak bergejolak drastis.

Tak heran kita cepat merasa lelah untuk istiqamah di jalan Allah. Kita lekas letih menjaga hubungan baik dengan Allah maupun dengan sesama manusia. Hingga akhirnya, mudah terbersit keinginan untuk menjauh dari amar ma'ruf nahi munkar.

Jika kita mulai lelah, ingatlah kembali kisah Perang Badar di zaman Rasulullah.

Perang Badar terjadi di bulan Ramadhan, di saat musim panas, kala cuaca begitu terik. Ribuan pasukan musyrikin dengan semangat membara berkuda melintasi gunung batu dan padang pasir nan gersang demi satu tujuan.

Untuk apa mereka mengerahkan segenap kekuatan?

Jawabannya: demi memerangi Muhammad dan umatnya, demi membunuh sebanyak-banyaknya kaum Muslimin, demi merasakan kemurkaan Allah, dan demi mengejar neraka.

Apakah kita akan kalah dengan tekad kaum musyrikin tersebut?

Sebagai Muslim, Allah telah menjanjikan bahwa siapa yang selamat dari tipu daya dunia maka surga adalah balasannya. Janji itu seharusnya mampu menghalau rasa lelah yang datang saat kita berusaha menegakkan keimanan dan keislaman. Saat iman perlahan menurun, kita harus segera bangkit agar tidak terlalu terperosok.

Mari tekadkan hati untuk tidak kalah dari kaum musyrikin di Perang Badar yang mengejar neraka sekuat tenaga. Sungguh bodoh dan merugi jika kita tak punya semangat yang lebih membara dari mereka untuk mengejar jannah.




Ingat Akhiratmu, Maka Duniamu Terasa Mudah

Sebelumnya

Jauhkan Kami dari Zalitun

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur