Source  Foto : Kemenkes
Source Foto : Kemenkes
KOMENTAR

PENDERITA Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat meningkat. Berdasarkan laporan Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, jumlah penderita ISPA dari tanggal 1- 19 September 2019 mencapai 20.890 orang.

Dinas Kesehatan Kalimantan Barat telah menyiagakan 21.696 tenaga kesehatan yang tersebar di Puskesmas, rumah sakit, dan pos kesehatan. Puskesmas yang disiagakan sebanyak 244 unit dan rumah sakit yang disiagakan sebanyak 48 unit.

''Tim Kementerian Kesehatan akan memobilisasi tim kaji cepat kesehatan tanggal 18-21 September untuk melakukan pendampingan kepada Dinkes Kalimantan Barat. Tim Kemenkes juga melakukan promosi kesehatan melalui website dan media sosial, melakukan pemantauan dan koordinasi dengan Dinkes Provinsi Kalbar,'' terang drg Widyawati, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes.

Dinkes Kalbar juga telah menyiagakan Public Safety Center (PSC) 119 yang untuk sementara ini ada di Kabupaten Sambas. Ruang aman asap juga disediakan bagi masyarakat, ada 7 ruang tanpa asap di Kota Pontianak yang dilengkapi dengan AC dan air purifier, serta mendirikan rumah oksigen. Tim Dinkes juga memberikan pelayanan kesehatan pada penduduk terdampak dan kepada petugas pemadam Karhutla. Dinkes juga mendistribusikan logistik kesehatan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta pembagian masker kepada masyarakat.

Untuk mencegah warga terserang ISPA, Dinkes Kalbar juga menyediakan mobil oksigen dari Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinkes Kalbar.

''Bantuan masker juga telah didistribusikan kepada masyarakat sebanyak 24.500 pcs, sedangkan yang sudah dibagikan bidang pelayanan kesehatan ke masyarakat sudah 10 ribu pcs,'' tambah drg. Widyawati.




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News