INDONESIA Festival (Inafest) 2019 yang berlangsung 20-22 September 2019 di Oriental Pearl Tower (OPT), mempromosikan Wonderful Indonesia. Dukungan Kementerian Pariwisata dalam penyelenggaraan Inafest 2019 ini merupakan kali keempat.
“Melalui kegiatan Inafest 2019 ini diharapkan dapat meningkatkan ‘awareness’ terhadap Wonderful Indonesia melalui seni budaya dan produk Indonesia agar semakin dikenal oleh masyarakat Tiongkok, sehingga dapat menarik wisatawan asal Tiongkok untuk berkunjung ke Indonesia,” kata Vinsensius Jemadu, Asdep Pengembangan Pemasaran II Regional I Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Kegiatan Inafest 2019 yang diinisiasi oleh Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Shanghai merupakan kegiatan pembuka dari rangkaian kegiatan Indonesian Week 2019. Partisipasi Kementerian Pariwisata pada Inafest kali ini antara lain melalui booth Wonderful Indonesia seluas 60 m2 di area Plaza OPT dan Pameran Foto Destinasi Wisata Indonesia.
Ada juga Indonesia Culinary Festival dengan menu tradisional Indonesia hasil kreasi Chef Hendra Herdiyana di Revolving Restaurant yang berada di menara OPT pada ketinggian 267 meter. Booth Wonderful Indonesia turut diramaikan oleh tim kesenian yang membawakan tari-tari tradisional serta angklung interaktif, coffee corner oleh barista, dan workshop membuat batik oleh Ambassador of Indonesian Batik (Putri Batik Nusantara).
Vinsensius Jemadu menjelaskan, Tiongkok merupakan pasar utama bagi pariwisata Indonesia yang setiap tahun memberikan kontribusi signifikan terhadap kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia. Untuk meningkatkan kunjungan wisman Tiongkok ke Indonesia, kata Vinsensius, berbagai upaya dilakukan oleh Kemenpar di antaranya menggencarkan promosi melalui berbagai misi penjualan (sales mission) maupun consumer selling dengan Online Travel Agent (OTA) ternama di Tiongkok seperti Ctrip, Tuniu, dan Tongcheng.
Kemenpar menargetkan kunjungan wisman pada 2020 sebesar 20 juta, dimana sebanyak 2,8 juta wisman di antaranya adalah wisatawan asal Tiongkok. Wisatawan Tiongkok selama berkunjung ke Indonesia rata-rata menghabiskan lama tinggal tujuh hari dengan pengeluaran sebesar 1.019 dolar AS/kunjungan perorang.
KOMENTAR ANDA