Yan dan putrinya saat menyanyikan lagu
Yan dan putrinya saat menyanyikan lagu "Ibu, Jangan Pergi Bekerja"/Net
KOMENTAR

DOU ayah dan anak perempuan di China kebanjiran kecaman karena membawakan lagu berjudul "Ibu, jangan pergi bekerja" di sebuah aocara televisi di China baru-baru ini.

Lagu itu, yang ditulis oleh musisi dan komedian, Yan Lifei dan dinyanyikan olehnya beserta putrinya.

Lagu itu menuai kritik dari para kelompok feminis yang menilai bahwa liriknya terlalu seksis.

Bukan tanpa alasan, dalam lagu tersebut terdapat lirik seperti,"Bu, jangan pergi kerja, atau aku tidak akan punya siapa-siapa untuk bermain. Ibu, bahkan jika kamu pergi bekerja, kamu tidak akan menghasilkan banyak uang. Ketika aku tumbuh dewasa aku pasti tidak akan membiarkan ibu pergi bekerja lagi,".

Lagu tersebut pertama kali dibawakan oleh Yan  dan putrinya di stasiun penyiaran negara CCTV dan seketika menjadi viral di media sosial China awal bulan ini.

Menanggapi kritik dan kecaman yang berdatangan, Yan mengatakan bahwa dia telah menulis lagu itu sebagai lelucon ketika putrinya berusia dua tahun menangis setiap kali ibunya pergi bekerja. Tetapi tidak mundur dari poinnya tentang gaji istrinya yang lebih rendah.

"Sebenarnya, istri saya harus bekerja setiap hari, sangat keras, tetapi gajinya tidak banyak. Saya ingin mengungkapkan hal ini. Saya tidak bermaksud menyakiti rekan senegaranya. Saya sangat menghormati wanita dan saya juga sangat memahami betapa hebat cinta seorang ibu," tulisnya di Weibo, seperti dimuat The Guardian (Selasa, 24/9).




Perkuat Komitmen Perlindungan Anak Demi Generasi Cerdas Indonesia 2045, Ini Tantangan Terbesarnya

Sebelumnya

Pendidikan Antikorupsi ala Kementerian Agama: Sentuh Nurani Lewat Nilai Sufistik dan Kearifan Lokal

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News