BELAKANGAN ini viral sekali kalimat ‘How dare you” di media sosial. Siapa pencetusnya? Ternyata dia adalah seorang remaja wanita berusia 16 tahun. Kalimat tersebut meluncur dari mulutnya tat kala memaki para pemimpin dunia di panggung PBB, Senin (23/9) lalu.
Greta Thunberg namanya, asal Swedia. Remaja ini masih duduk di bangku sekolah namun sudah bisa dikatakan menginspirasi gerakan internasional, utamanya masalah perubahan iklim. Dan, baru-baru ini dirinya dinobatkan menjadi salah satu kandidat peraih nobel perdamaian.
Remaja asal Swedia itu memang rutin bolos sekolah setiap Jumat, sejak Agustus 2018. Saat itu, Thunberg izin tak masuk sekolah hanya untuk berdiri di depan gedung parlemen Stockholm sambil memegang spanduk bertuliskan "Tindakan lebih kuat untuk iklim."
Thunberg tak mau angkat kaki dari depan gedung parlemen. Ia bersumpah akan terus menggelar demonstrasi hingga Swedia memenuhi target pengurangan emisi yang tercantum dalam Kesepakatan Paris.
Di pekan-pekan berikutnya, setiap Jumat ia mengajak teman-temannya untuk melakukan aksi serupa hingga akhirnya demonstrasi itu meluas dan dikenal dengan nama Fridays for Future.
Nama Thunberg terus melambung sampai-sampai ia diundang untuk berbicara di Konferensi Perubahan Iklim PBB 2018. Sejak saat itu, gelombang gerakan Thunberg menggulung ribuan kota di seluruh dunia.
Time melaporkan bahwa terhitung hingga 24 Mei lalu, 1,6 juta siswa di 1.600 kota di 125 negara mengikuti jejak Thunberg, melangkah keluar sekolah untuk mendesak pihak berwenang mengambil tindakan tegas atas perubahan iklim.
Dan baru-baru ini, aktivis cilik itu mendapatkan Right Livelihood Award, penghargaan yang kerap disebut-sebut sebagai "Nobel Alternatif". “Thunberg diberi penghargaan karena menginspirasi dan menggaungkan desakan politik untuk segera mengambil tindakan terkait masalah iklim berdasarkan fakta ilmiah," demikian pernyataan resmi Right Livelihood Award, Rabu (25/9).
Pernyataan itu berlanjut, "Sikapnya untuk tidak memberikan toleransi terhadap bencana iklim menginspirasi jutaan orang lain untuk juga mengangkat suara mereka dan mendesak tindakan nyata segera."
Penghargaan ini diberikan dua hari setelah Thunberg menarik perhatian internasional karena memaki para pemimpin dunia di panggung PBB. Dalam pidatonya di PBB, Thunberg meluapkan kegeraman karena masa kecilnya terenggut demi menyuarakan bahaya perubahan iklim, sementara para pejabat dunia hanya bisa mengumbar janji.
“Teganya kalian. Kalian mencuri mimpi dan masa kecilku dengan omong kosong kalian,” ujar Thunberg. Setelah itu, Thunberg berkata, “Saya seharusnya tidak di sini. Saya seharusnya di sekolah. Namun, kalian menumpukan harapan kalian ke anak-anak muda. Beraninya kalian.” (F/Berbagai sumber)
KOMENTAR ANDA