Shelly-Ann Fraser-Pryce/CNN
Shelly-Ann Fraser-Pryce/CNN
KOMENTAR

PELARI wanita asal Jamaika, Shelly-Ann Fraser-Pryce menyabet gelar sebagai wanita tercepat di dunia setelah meraih kemenangan di final 100 meter putri di Kejuaraan Dunia di Doha akhir pekan kemarin (Minggu, 29/9).

Dia memecahkan rekor dengan berlari selama 10,71 detik pada lintasan 100 meter.

Kemenangan ini menjadi hadiah tersendiri bagi Fraser-Pryce. Pasalnya kemenangan tersebut dia peroleh selang 13 bulan setelah dia melahirkan putra pertamanya, Zyon. Sang buah hati juga turut hadir di area balap untuk menyaksikan perjuangan ibunya.

"Rahasia saya adakah tetap rendah hati dan tahu siapa dirimu sebagai pribadi dan atlet dan terus bekerja keras," kata pelari berusia 32 tahun itu setelah kemenangannya.

"Sungguh perasaan yang luar biasa memiliki putra saya menyaksikan ini," sambungnya, seperti dimuat CNN.

Namun, meskipun prestasi yang ditorehkan Fraser-Pryce luar biasa, tidak banyak penonton yang memadati Stadion Internasional Khalifa untuk menyaksikan langsung momen tersebut.

Namun Fraser-Pryce menanggapinya dengan santai.

"Saya pikir setiap negara memiliki budaya yang berbeda," katanya setelah perlombaan.

"Jika kita berlomba di Karibia, itu akan dikemas untuk sprint. Jika Anda balapan di Jerman, semua orang akan berkumpul di sekitar lemparan. Anda melihat tadi malam untuk 10km, semua penggemar keluar, para Penggemar Ethiopia dan Kenya," sambungnya.

"Saya pikir acara yang berbeda berjalan baik di negara yang berbeda dan itulah sebabnya penting bahwa sebagai kolektif atlet kita berkeliling ke seluruh dunia," tandasnya.




Dari Bisnis hingga Politik, Jejak Karier Futri Zulya Savitri yang Inspiratif

Sebelumnya

Stella Christie, Ilmuwan Kognitif dan Guru Besar Tsinghua University yang Terpilih Jadi Wakil Menteri Dikti Saintek RI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women