Menara Saidah/Net
Menara Saidah/Net
KOMENTAR

DULU gedung ini adalah bangunan megah dengan struktur bernuansa khas Romawi. Terletak di Jl. MT Haryono, Jakarta Timur, menara yang dulu pernah begitu indah karena gemerlap lampu lampunya, kini terbengkalai.

Menara Saidah dibangun pada 1998, gedung ini hanya terdiri dari 15 lantai. Ketika berpindah kepemilikan, gedung ini mengalami renovasi besar-besaran. Sang pemilik baru membangunnya menjadi 28 lantai. Nama gedung pun berubah. Sayang, kemegahan itu kini sirna. Tiba-tiba saja gedung itu dikosongkan. Nuansa Romawi yang melekat kini berganti dengan nuansa mistis.

“Gedung ini emang sudah lama kosong, angker. Dulu sempat viral keangkerannya, yang katanya ada perempuan berbaju merah, ada yang mainin lift. Macam-macam, dah. Tapi belakangan ini kembali viral. Banyak tukang ojek yang dapat order dari sini,” terang Wandi yang ingin namanya disamarkan. Wandi kerap melintasi gedung ini setiap berangkat dan pulang kerja. Rumah Wandi terletak di perkampungan belakang.

Ya, gedung yang ditutup sejak 2007 ini kembali viral karena banyak pengemudi ojek online yang mendapat orderan mistis.. Farah mencoba bertanya kepada beberapa orang yang sering melintas di depan gedung. Sebut saja Bambang, penjaja asongan yang sering mondar mandir di sekitaran gedung.

“Ketemu sama ojek online. Berenti di depan sini,” katanya sambil menunjuk pintu masuk menara. “Kejadiannya deket-deket Magrib. Pas saya lewat, dia nanya: Bang, ini gada orangnya ya. Jadi ojol itu dapat orderan penumpang, alamatnya di sini. Dia telepon berkali-kali tapi gada yang angkat.”

Menurut Bambang, bukan hanya sekali. Pernah juga dia mendengar cerita pada jam 10 malam ada yang melihat driver ojek online menunggu seseorang di depan gedung. Cukup lama driver itu menunggu.

“Gak tau dah, gimana ceritanya, saya dengar driver ojol itu merinding waktu nunggu udah lama tapi gak keluar-keluar orangnya,” kata Bambang lagi.

Sekitaran tahun 2001, bila kita melintasi Jalan MT Haryono, maka kita akan melihat nuansa kemegahan dari gedung itu. Di bagian depan gedung terdapat dua patung besar menyerupai Julius Cesar dan dua patung Singa.

Saat ini kondisi gedung nampak kotor, tidak terpelihara. Taman di depan lobby tidak terurus. Malahan banyak pecahan kaca di lantai atas.

“Ada yang bilang managemennya buruk, ada yang bilang gedungnya sengketa, ada yang bilang katanya banyak hantu yang gangguin mereka bekerja,” ujar Bambang lagi. “Malahan belakangan katanya kontruksi bangunannya bermasalah, gitu.”

Fenomena hantu perempuan berbaju merah sudah sering terdengar disebut-sebut warga sekitar. Dia terlihat berkeliling gedung di malam hari. Kisah yang sering beredar di warga sekitar adalah ketika satpam gedung sedang beristirahat di lobi. Tiba-tiba si baju merah mengelus pipinya, atau mendadak memunculkan diri dengan mata berwarna putih semua. Keesokkan harinya si satpam sakit demam tinggi. Begitu juga dengan lift yang sering naik-turun sendiri.

Sementara warga sekitar punya kisah lain. Setiap kali melewati depan gedung di malam hari, mereka seperti tengah diperhatikan oleh makhluk tinggi besar.

Di bagian belakang halaman gedung terdapat lapangan parkir yang saat ini terlihat menyeramkan. Kondisi basement 1 dan 2 pun sama menyeramkan. Kotor, gelap, dan bernuansa mistis. Tanaman-tanaman tumbuh liar dan mulai menjalar.

 Alkisah, seorang gadis duduk menunggu kekasihnya di stasiun Cawang, yang letaknya persis di belakang gedung.  Entah mengapa, tiba-tiba si gadis terserempet kereta dan meninggal seketika. Saat kejadian, si gadis mengenakan baju berwarna merah.  Sejak itulah sosoknya kerap terlihat berjalan mengelilingi gedung sambil menangis dan mencari-cari.

Hantu berbaju merah ini sering terlihat di lantai 3. Menurut cerita, lantai 3 adalah lantai paling angker. Penjaga gedung saat itu sering melihat penampakannya nyaris setiap malam.

Sementara itu kisah lift berhantu juga mewarnai misteri gedung ini. Menurut cerita, lift yang ada di menara ini adalah salah satu daerah yang sangat horor dan menakutkan. Banyak orang yang percaya jika lift ini dihuni oleh banyak hantu, hal inilah yang menyebabkan lift ini berjalan sangat lambat. Awalnya memang sedikit tidak masuk akal, namun kisah tersebut dibenarkan oleh salah seorang mantan karyawan dan juga dua petugas keamanan.

Lain lagi dengan kisah yang didapat warga dari penjaga keamanan gedung yang dulu. Dia dimintai tolong oleh seorang tamu perempuan untuk menemaninya naik ke lantai 14. Awalnya dia sama sekali tidak merasa aneh dengan perempuan ini walaupun terlihat pucat dan jarang bicara. Tiba-tiba lift berhenti di lantai 11. Padahal tidak ada yang memencet tombol lift. Saat pintu lift terbuka pun tidak ada siapa-siapa. Yang nampak malahan sebuah ruangan yang sudah kosong. Petugas ini kembali melanjutkan perjalanan.  Begitu tiba di lantai 14 ia menoleh untuk mempersilahkan perempuan itu. Namun, ternyata tidak ada siapa-siapa di belakangnya. Perempuan yang ia temani sudah tidak terlihat.

Menurut penuturan masyarakat sekitar, kisah horor gedung yang dekat dengan stasiun Cawang ini menjadi salah satu tempat angker di Jakarta, karena berdiri di atas areal pemakaman.




Ketum JMSI Teguh Santosa Ajak Masyarakat Pers Kawal Kebijakan Prabowo tentang Food Sovereignty dan Good Neighbour

Sebelumnya

Dukung Presiden Prabowo Bawa Ahli Medis India ke Indonesia, Andi Arief: Kasihan Rakyat Kecil Tidak Punya Jalan Keluar untuk Transplantasi Organ

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News