Anak-anak KB Avicenna Pamulang mengenakan batik/Istimewa
Anak-anak KB Avicenna Pamulang mengenakan batik/Istimewa
KOMENTAR

RASA cinta akan warisan budaya sudah semestinya ditanamkan sedari dini. Hal itulah yang diterapkan oleh Kelompok Bermain (KB) Avicenna Pamulang, Tangerang Selatan dengan ikut merayakan Hari Batik Nasional pada hari ini (Selasa, 2/10).

Puluhan anak-anak KB Avicenna mengenakan pakaian batik beragam jenis dan warna saat kegiatan belajar mengajar hari ini.

"Anak-anak hari ini diperkenalkan dengan budaya asli Indonesia, khususnya batik sejak dini," kata Kepala Sekolah KB Avicenna Pamulang, Disa Chairani, S. Psi kepada Farah.id.

Disa menjelaskan, karena cara berpikir anak-anak masih konkrit, maka cara memperkenalkan batik sebagai bagian dari budaya pun dilakukan dengan cara yang sederhana.

"Anak-anak, guru dan beberapa orang tua murid mengenakan batik. Sehingga kita bisa langsung memperkenalkan apa itu batik dan seperti apa batik kepada anak-anak," jelas Disa.

"Itu membuat batik menjadi sesuatu hal yang dekat dan melekat dengan anak-anak," sambungnya.

Kegiatan itu sejalan dengan visi misi KB Avicenna Pamulang yang bukan hanya fokus pada mencetak generasi berprestasi, tapi juga peduli pada lingkungan.

"Salah satu bentuk kepedulian pada lingkungan adalah dengan peduli pada budaya Indonesia dan melestarikannya," tuturnya.

Kegiatan itu ditanggapi positif oleh orangtua murid. Salah satu orangtua murid, Henny Rahayu, mengaku bangga dengan pihak sekolah yang ikut merayakan Hari Batik Nasional.

"Karena ternyata masih ada sekolah yang mengajarkan (anak-anak) untuk mencintai hal-hal yang sangat Indonesia," ujarnya.

Lebih lanjut dia berharap agar rasa cinta akan batik sebagai bagian dari budaya Indonesia bisa lebih ditanamkan agar anak-anak tidak lupa dengan jati dirinya.

"Semoga saja berbatik hari ini bukan hanya sekedar formalitas, tapi anak-anak juga diajarkan sedikit tentang batik," jelas Henny.

"Saya justru berharap KB Avicenna Pamulang khususnya, bisa menjadikan batik sebagai salah satu seragam siswa di tahun ajaran mendatang," tutupnya.

Untuk diketahui bahwa Hari Batik Nasional adalah hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non-bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh Badan PBB yang menangani pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan atau UNESCO.

Penetapan itu merupakan bentuk pengakuan dunia bahwa batik merupakan bagian dari budaya Indonesia.




Penting! Jangan Abai Mengajarkan Gen Alpha tentang Etika dan Sopan Santun

Sebelumnya

Menyembuhkan Luka, Menumbuhkan Kekuatan: Kiat Mendampingi Remaja Menghadapi Trauma

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting