PEMILIHAN dan pelantikan Pimpinan MPR 2019-2024 dijadwalkan digelar pada Kamis (3/10) malam ini, pukul 19.00 WIB.
Sebelumnya, Rabu (2/10) 9 fraksi dan satu perwakilan DPD telah mengajukan nama-nama kandidat Pimpinan MPR untuk kemudian pemilihan dilakukan secara musyawarah mufakat. Jika musyawarah berjalan lancar, Pimpinan MPR akan dilantik pada malam ini.
Berdasarkan Undang-Undang MPR, DPR, dan DPD yang baru direvisi, Pimpinan MPR bejumlah 10 orang, terdiri dari perwakilan 9 fraksi dan satu unsur DPD. Setiap fraksi akan menyerahkan nama anggotanya yang akan diusulkan menjadi Pimpinan MPR dan akan dipilih satu orang menjadi Ketua MPR.
Partai-partai telah menyodorkan nama-nama yang dijagokan menjadi ketua atau wakil ketua MPR. Partai Golkar menyodorkan nama Aziz Syamsudin, Zainudin Amali, dan Agun Gunandjar Sudarsa untuk menjadi ketua MPR.
Lima fraksi yang mengajukan pimpinan MPR di antaranya PDIP mengusung Ahmad Basarah, Golkar berpeluang mengusung Bambang Soesatyo, Partai Gerindra mengusulkan Ahmad Muzani, dan PKB kembali mengusung Muhaimin Iskandar.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mendorong agenda amandemen Undang-undang Dasar 1945 juga menyatakan bakal memajukan calonnya. Sejumlah nama yang disebut adalah Ahmad Basarah dan Yasonna Laoly. Sementara PPP telah menunjuk Arsul Sani sebagai kandidat pimpinan MPR.
Pemilihan pimpinan MPR ini cukup panas mengingat beberapa fraksi mengharapkan bisa memperoleh posisi Ketua MPR.
Yang menarik, Nasdem mengutus kader perempuan, yaitu Lestari Moerdijat sebagai calon pimpinan MPR. Lestari Moerdijat adalah anggota DPR terpilih dari daerah pemilihan Jawa Tengah II.
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G Plate, mengatakan, Lestari alias Rerie dipilih menjadi pimpinan MPR karena dinilai merupakan representasi perempuan. Ia mengatakan partainya memang tak mengincar kursi ketua MPR, hanya pimpinan.
Selain itu, alasan lainnya adalah Nasdem berhasil mengirim kader perempuan ke parlemen dalam jumlah yang cukup banyak.
"Kami memberikan apresiasi atas konstituen yang memercayakan calon-calon perempuan, caleg-caleg perempuan dari Partai Nasdem, saat ini kami mempunyai 32 persen anggota MPR perempuan," ujar Plate.
Pusat Kajian Politik (Puskapol) Universitas Indonesia (UI) mencatat bahwa Caleg perempuan Partai NasDem yang lolos ke Senayan pada Pileg 2019 yang mencapai 32,2% merupakan yang tertinggi dalam sejarah politik Indonesia. NasDem memecahkan rekor keterwakilan perempuan yang pernah dicapai partai politik.
KOMENTAR ANDA