Awan Caping/Net
Awan Caping/Net
KOMENTAR

ALAM terkadang memunculkan keanehannya. Seperti yang terjadi di puncak Gunung Merbabu, Jawa Tengah. Penampakan awan caping menghebohkan dunia maya.

Berita di beberapa akun sosial media menyebutkan, fenomena gunung bercaping itu terjadi Kamis (3/10) pagi. Tampak dalam foto yang diunggah oleh pemilik akun Twitter @andreaozziwar, awan caping itu sangat indah. “Merapi Merbabu pagi ini” begitu keterangan foto tersebut.

Sang pengunggah foto mengatakan, malam sebelum fenomena langka ini terjadi, di daerah Ampel Boyolali sempat gerimis. Kemudian cuaca berubah menjadi cerah berawan dan awan seperti caping pun terlihat.

“Ampel Boyolali tadi malam gerimis, terus paginya cerah berawan, apik tenan,” demikian ditulis akun @andreaozziwar.

Serupa denga unggahan @lidiaoktasari. “Merapi Merbabu, kalian kenapa?? Dari kemarin ngerasain gerah terus”.

Netizen pun kini ramai-ramai mengomentari fenomena caping Gunung Merbabu itu. Sebagian besar menyampaikan pesan takjub.

“Keren... Awan nya itu looh,” demikian komentar @last_tanto.

“Merbabu capingan,” tulis @nung_03.

“Merbabu, apa kabar?” tulis akun @radensatrioo.

Fenomena Alam Biasa

Sebenarnya, fenomena seperti ini bukan satu-satunya yang pernah terjadi. Hal serupa juga pernah muncul di Gunung Lawu dan Gunung Slamet. Lalu fenomena alam apakah yanng dialami beberapa gunung tersebut?

Dilansir dari Solopos, ketika Gunung Slamet bertopi, Sutopo Purwo Nugroho yang menjabat sebagai Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan awan berbentuk topi tersebut dikenal sebagai awan Lentikularis atau Altocumulus Lenticularis.

“Gunung Slamet bertopi. Puncak gunung tertutup awan jenis Lentikularis atau Altocumulus Lenticularis. Awan ini terbentuk akibat adanya pusaran angin di puncak,” tulis Sutopo Purwo Nugroho pada Januari lalu.

“Ini fenomena alam biasa saja. Tidak usah dikaitkan dengan mistis & politik menjelang pemilu pilpres, DPD, DPR, DPRD,” lanjutnya.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News