PEREMPUAN berprestasi semakin menunjukkan eksistensinya. Saat ini Indonesia memiliki TNI perempuan bintang dua, dialah Drg. Andriani, yang kenaikan pangkatnya dilaksanakan pada Agustus 2019 lalu, menjadi satu-satunya perempuan TNI aktif yang memiliki bintang dua.
Kasi Penum Dispen Korps Marinir Mayor (Mar) Sutrisno mengatakan Andriani dipromosikan menjadi Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/776/VII/2019 tanggal 24 Juli 2019. Ia pun resmi menyandang pangkat Laksamana Muda (Laksda).
"Saat ini, beliau merupakan satu satunya wanita TNI yang menjabat Sahli panglima TNI Dengan pangkat Laksamana Muda (bintang dua)," kata Sutrisno.
Andriani lulus dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga pada 1986. Ia kemudian bergabung dengan TNI AL melalui Pendidikan Sepawamil Wan (Sekolah Perwira Wajib Militer Wanita) TP 1987. Setelah lulus pendidikan, dia menyandang Pangkat Letnan Satu.
Ketika berdinas di satuan, Sutrisno menyebut Andriani juga terjun langsung membenahi dan membesarkan Lembaga Kedokteran Gigi (Ladokgi) TNI AL. "Drg Andriani tercatat sebagai perempuan pertama yang punya jabatan tinggi di Puskes TNI. Sekaligus, Drg Andriani perempuan pertama yang menjabat Wakapuskes," sambungnya.
Sebelum Drg Andriani, sejumlah nama perwira tinggi TNI perempuan sempat meraih bintang. Sebut saja mendiang Laksda (Purn) Christina Maria Rantetana, yang pernah menjadi anggota DPR dari Fraksi TNI/Polri, serta staf ahli Menko Polhukam bidang Ideologi dan Konstitusi.
Christina adalah perempuan pertama dari TNI Angkatan Laut yang mengikuti pendidikan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) di luar negeri, yakni di Royal Australian Naval Staff Course di Sydney, Australia. Ia juga adalah anggota Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) pertama yang ditugaskan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Ia juga merupakan jenderal bintang dua perempuan pertama di Angkatan Laut.
Selain mendiang Christina, ada juga Wakil Kepala Pengadilan Militer Utama Brigjen TNI AAA Putu Oka Dewi Iriani, serta Brigadir Jenderal TNI (Purn.) Hermawati (Pati Staf Khusus Kasad).
KOMENTAR ANDA