SAAT ini demam Joker melanda Indonesia. Film yang dibintangi Joaquin Phoenix ini menjadi perbincangan banyak orang. Banyak yang memuji tetapi juga banyak yang menghujatnya. Menilik adegan-adegan yang ditampilkan di sepanjang film, versi Joker garapan Todd Phillips tampak jauh dari layak untuk ditonton anak-anak.
Sayangnya, banyak yang mengabaikan hal itu dan tetap membawa anak-anaknya menyaksikan film ini. Lalu setelah mengeluh kecewa karena tak pantas dinikmati anak-anak.
Padahal, seperti dilansir dari Foxnews, Alamo Drafthouse memberikan peringatan melalui akun media sosialnya bahwa Joker bukan film untuk anak-anak.
Film Joker versi Joaquin merupakan satu-satunya yang menceritakan asal mula Joker, penjahat paling ikonik di DC.
Film Joker berkisah tentang perjuangan Joker, seorang badut jalanan di Gottam City yang berjuang merawat ibunya yang sakit
Film ini diselimuti kontroversi atas kekerasan yang digambarkan dalam film tersebut. Banyak tudingan bahwa sejumlah adegan film Joker berpotensi menginspirasi mereka yang mentalnya kurang stabil untuk berbuat kriminal.
Sang sutradara, Todd Phillips, langsung mengklarifikasi.
“Saya pikir banyak yang menulis kritik tanpa melihat filmnya, bahkan merasa tak perlu menonton. Saya berpendapat, mungkin Anda perlu menonton. Lebih tepatnya, menonton dengan pikiran terbuka,” ulas Todd, seperti dilansir dari Insider.
Joker versi Joaquin Phoenix ini sampai trending di berbagai media sosial.
Sebelum tayang, film Joker telah rilis di acara Venice Film Festival. Film ini bahkan mendapat standing ovation selama 8 menit. Tak hanya itu, ia juga berhasil membawa pulang penghargaan tertinggi di festival The Golden Lion Award dalam kategori film terbaik.
Melansir Hype, demi perannya sebagai Joker, aktor kelahiran 27 Oktober 1974 ini menurunkan bobot hingga 23 kilogram. Ia mengatur pola makan di bawah pengawasan tim dokter. Transformasi fisik ini membuat para kritikus yakin Joaquin akan masuk nominasi Oscar tahun depan.
Film yang mengisahkan awal mula Clown Prince of Crime of Gotham itu menghasilkan perolehan cukup baik dalam pemutaran perdananya. Di Indonesia, film Joker mampu mendapatkan US$846 ribu atau setara dengan Rp11,9 miliar dari 1.197 layar yang menayangkan film ini.
KOMENTAR ANDA