PERTEMUAN parlemen tidak melulu serius dan menjemukan. Hal itulah yang terjadi di parlemen Denmark, seperti dikabarkan <i>Russia Today</i> awal pekan ini (Senin, 7/10).
Setelah 15 jam debat politik pada pembukaan Parlemen, Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen berbicara tentang akuisisi yang dilakukan negara atas empat gajah sirkus Denmark yang akan dipensiunkan.
Dalam video yang dibagikan <i>Russia Today</i>, tampak Frederiksen berusaha untuk menahan tawa dan membuat dirinya fokus dan serius saat membacakan laporan soal akusisi tersebut.
Namun akhirnya Frederiksen tidak dapat menahan gelak tawa ketika dia mencoba menyelesaikan laporan itu. Tawanya pun mengundang gelak tawa seluruh anggota parlemen di aula pertemuan tersebut.
Dalam laporan yang dibacakannya, disebutkan bahwa negara membeli empat gajah sirkus Denmark yang tersisa. Transaksi ini disetujui pada bulan September lalu sebagai langkah menuju pelarangan penuh penggunaan hewan liar dalam pertunjukan, termasuk sirkus.
Diketahui bahwa pemerintah Denmark berencana untuk memperkenalkan undang-undang anti-kekejaman baru yang akan memberikan larangan menyeluruh terhadap hewan liar di sirkus akhir tahun ini.
Ketiga gajah yang diakusisi negara itu diketahui bernama Ramboline, Lara, Djunga dan Jenny. Ketiganya dibeli dari pemilik sirkus dengan harga 11 juta kroner Denmark.
Namun ternyata, ada hal yang tidak terduga. Hal ini yang memicu gelak tawa Frederiksen dan seluruh anggota parlemen dalam pertemuan itu.
Gajah bernama Ramboline ternyata tidak dapat dipisahkan dari sahabatnya, yakni seekor unta bernama Ali. Kedua binatang ini telah menjalin hubungan persahabatan cukup lama.
Kedua hewa itu pertama kali terlihat bersama dalam sebuah film dokumenter di TV nasional Denmark pada tahun 2010, ketika mereka tinggal di Dannebrog Circus.
"Kami menerima informasi penting bahwa akan salah memisahkan Ramboline dan Ali," kata Frederiksen yang kemudian tidak dapat lagi manahan tawa.
"Itu sebabnya kami (juga) membeli Ali," sambungnya, disambut gelak tawa anggota parlemen lainnya.
Dalam kesempatan itu dia juga berterima kasih kepada semua pihak atas pendekatan terpadu, termasuk oleh Partai Rakyat Denmark yang tidak menolak nama unta itu.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Pangan Denmark sendiri telah memulai proses aplikasi di mana kebun binatang dan taman safari di Denmark dapat mengajukan tawaran untuk mengambil gajah secara gratis dari negara.
Sementara hewan-hewan tersebut saat ini dirawat oleh kelompok hak-hak hewan, yakni Perlindungan Hewan Denmark.
KOMENTAR ANDA