Salah satu lokasi evakuasi di Jepang/Net
Salah satu lokasi evakuasi di Jepang/Net
KOMENTAR

PEMERINTAH Jepang tetap memprioritaskan kepentingan wanita di tengah bencana Topan Hagibi yang menerjang negeri sakura itu akhir pekan ini.

Pemerintah Jepang setiap pemerintah daerah untuk memastikan bahwa tempat penampungan evakuasi bisa memenuhi kebutuhan wanita, termasuk mereka yang memiliki bayi.

Permintaan tersebut telah dibuat sejak Jumat (11/10), sebelum topan yang disebut-sebut sebagai yang terbesar dalam 60 tahun terakhir itu menghantam Jepang.

Sebelum topan datang, pemeritah daerah mempersiapkan aula publik dan pusat kebugaran sekolah untuk dijadikan tempat penampungan dan evakuasi.

Mereka bahkan mempersiapkan ruang pribadi bagi wanita untuk berganti pakaian atau menyusui, atau mengganti popok bayi.

Dalam permintaan tersebut, pemerintah Jepang menegaskan bahwa baik pria maupun wanita harus mengelola tempat penampungan dan secara aktif bertanya kepada para pengungsi wanita jika mereka memiliki masalah.

Mereka juga menginginkan tempat perlindungan untuk memiliki ruang atau partisi pribadi, dan toilet terpisah untuk pria dan wanita.

Bukan hanya itu, di tengah situasi darurat, pemerintah setempat juga diminta untuk menyimpan susu formula bayi dan barang-barang saniter.

Menteri Pemberdayaan Perempuan Seiko Hashimoto, seperti dikabarkan NHK, mengatakan bahwa baik pria dan wanita memiliki kebutuhan yang berbeda selama bencana. Dia meminta pejabat setempat untuk memastikan lingkungan yang aman untuk semua warga.




Perkuat Komitmen Perlindungan Anak Demi Generasi Cerdas Indonesia 2045, Ini Tantangan Terbesarnya

Sebelumnya

Pendidikan Antikorupsi ala Kementerian Agama: Sentuh Nurani Lewat Nilai Sufistik dan Kearifan Lokal

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News