Labuan Bajo/Net
Labuan Bajo/Net
KOMENTAR

SEBAGAI upaya untuk meningkatkan layanan kepada wisatawan yang berkunjung ke kawasan Labuan Bajo (NTT), para pemandu wisata di destinasi super prioritas tersebut dibekali pelatihan.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan antar Lembaga Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Wisnu Bawa Tarunajaya di Jakarta,  mengatakan, menguasai rencana perjalanan dan menjalankannya dengan baik menjadi tugas wajib seorang pemandu wisata dalam melayani tamunya.

“Seorang pemandu wisata bertanggung jawab penuh terhadap wisatawan yang dibawanya. Karena itu, semua persiapan harus dilakukan secara matang. Termasuk memperhatikan prosedur kesehatan dan keselamatan, peraturan-peraturan atau kearifan lokal, dan lain-lain,” ujar Wisnu.

Untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi pemandu wisata, pihaknya menggelar Kegiatan Pengembangan Desa Wisata Dalam Rangka Pelatihan Pemandu Wisata di Labuan Bajo yang diikuti 50 pemandu setempat di Luwansa Beach Resort, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kasubbid Kemitraan Usaha Masyarakat Kemenpar Rulyta Marsuri Rachmaesa menambahkan, seorang pemandu wisata harus memiliki itinerary, yaitu daftar tur dan aktivitas harian. Dan idealnya, seorang pemandu wisata memiliki dua buah itinerary.

“Pertama untuk diberikan kepada klien dan kedua untuk pegangan diri sendiri. Itinerary harus disusun teliti dengan beberapa keterangan untuk sightseeing, stop, hotel, restoran, jam pertunjukan, dan lain sebagainya,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Manggarai Barat Sebastian Pandang yang hadir sebagai salah narasumber dalam acara itu menjelaskan tentang hal teknis pembuka saat menyambut tamu. Menurut dia, kesan pertama yang baik sangat penting, agar hubungan pemandu dan tamu tidak canggung selama berwisata.

“Senyum menjadi senjata utama untuk memberi kesan yang ramah kepada tamu. Kemudian perhatikan penampilan”, jelas Sebastian Pandang. Menggunakan pakaian atau aksesori yang berbau lokal akan menambah kesan menarik saat berjumpa dengan tamu.  Selain itu ia juga mengingatkan, agar setiap pemandu harus memperkenalkan diri atau pengenalan kepada tamu.

“Mengucap salam, kemudian memperkenalkan diri dan memperkenalkan kolega, sopir, kru, captain, yang ada saat itu,” kata Sebastian.

Tujuan utama menjadi pemandu selain memberi kepuasan kepada pengunjung selama berwisata juga memberi pengalaman maksimal kepada pengunjung agar mereka merasa berkesan untuk kembali lagi, kata dia.

“Pemandu merupakan ujung tombak untuk memperkenalkan Labuan Bajo ke dunia internasional. Pembawaan yang baik dan wawasan yang luas mengenai pariwisata di Labun Bajo sangat penting dimiliki oleh seorang pemandu,” ujarnya.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News