KOMENTAR

PEMBACAAN 1 milliar selawat nariyah secara serentak oleh warga NU di seluruh Indonesia, akan menjadi puncak perayaan Hari Santri Nasional 2019 yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2019. Pembacaan selawat ini dilakukan pada malam hari di  21 Oktober 2019.

Ketua Panitia Malam Puncak Hari Santri 2019, Misbahul Munir,  mengatakan pembacaan shalawat itu akan digelar setelah Salat Isya di pelbagai masjid, pondok pesantren hingga kantor pengurus wilayah dan cabang Nahdhatul Ulama di seluruh Indonesia.

"Bahkan [selawat] ini dibacakan juga di PCNU Istimewa NU yang ada di luar negeri, kita laksanakan nanti tanggal 21 Oktober atau hari Senin malam," kata Misbahul di Kantor PBNU, Jakarta, melansir CNN.

Ada dua tujuan utama dari digelarnya pembacaan 1 miliar selawat nariyah ini.

Pertama, selawat nariyah bertujuan untuk memohon dan mengharap berkah kepada Allah SWT agar Indonesia tetap damai dan terhindar dari segala bencana.

Kedua, ingin mendoakan dan mengenang para pendahulu yang telah wafat dan para pahlawan yang gugur saat membela kedaulatan NKRI.

"Sehingga hubungan antara yang hidup dan yang wafat terus dibangun dengan tradisi kirim doa,  jadi agar kita agar tidak melupakan jasa mereka," kata Misbahul.

Misbahul mengatakan harapannya Indonesia hidup damai dan menjadi negara yang penuh keberkahan dari Allah.

Khusus di wilayah Jakarta, kegiatan pembacaan selawat nariyah akan dipusatkan di Masjid KH Hasyim Asyari yang terletak di Jakarta Barat.

"Insyaallah yang hadir 10.000 jamaah yang terdiri dari warga NU terutama para santri, di satu titik, itu dilaksanakan di pusatnya di Masjid KH Hasyim Asyari," terangnya.

Mantan Rais Aam PBNU sekaligus Wapres terpilih Ma'ruf Amin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga jajaran PBNU lainnya, dikabarkan akan menghadiri acara ini.

Selanjutnya, pada keesokkannya di tanggal 22 Oktober 2019, PBNU turut menggelar Apel Akbar Kebangsaan Hari Santri Nasional. Kegiatan apel itu akan dipusatkan di Universitas Nahdhatul Ulama Indonesia (Unisia) Parung, Bogor pada pagi hari. Hal ini dipertegas oleh Sekretaris Panitia, Lukman Hakim.

"Apel Kebangsaan Hari Santri tanggal 22 Pagi di Unisia Parung," katanya.

Apel tersebut nantinya akan dihadiri sekitar 10 ribu santri dan warga Nahdliyin yang berada di sekitar Jabodetabek. Pada kesempatan itu, Ketua PBNU Said Aqil Siraj akan menyampaikan pidato kebangsaan.

"Ada pidato kebangsaan, kemudian dari Wapres [Ma'ruf Amin] berupa amanat," kata Lukman.

Hari Santri Nasional ditetapkan pada 22 Oktober melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015. Penetapan Hari Santri ini merupakan salah satu janji Jokowi saat kampanye Pemilihan Presiden 2014.




Ketum JMSI Teguh Santosa Ajak Masyarakat Pers Kawal Kebijakan Prabowo tentang Food Sovereignty dan Good Neighbour

Sebelumnya

Dukung Presiden Prabowo Bawa Ahli Medis India ke Indonesia, Andi Arief: Kasihan Rakyat Kecil Tidak Punya Jalan Keluar untuk Transplantasi Organ

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News