Windy Cantika Aisah/Net
Windy Cantika Aisah/Net
KOMENTAR

INDONESIA  baru saja berbangga atas prestasi yang diraih para atlet kejuaraan 2019 Asian Youth and Junior Weightlifting Championships di Pyongyang, Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK)/Korea Utara, pada 19-27 Oktober 2019.  Sebanyak tujuh medali emas, dua belas perak, dan tiga perunggu, berhasil dipersembahkan.

Salah satu dari atlet itu adalah Windy Cantika Aisah, 17 tahun asal Bandung, Jawa Barat. Ia sukses memecahkan tiga rekor Dunia dan tiga rekor Asia untuk kelas 49 kg kategori youth. Tiga rekor dunia diperoleh untuk angkatan snatch 84 kg, clean and jerk 102 kg, dan total angkatan 186 kg. Dengan pemecahan rekor tersebut, Windy Cantika Aisah dikalungi satu medali emas dan dua medali perak.

Cantika, sapaan akrabnya, memang baru bergabung ke pelatnas angkat besi yang terletak di Mess Kwini, Jakarta Pusat, pada Februari 2019. Tapi prestasi yang ditorehkannya sangat luar biasa.

Ternyata, karena sang mama kecintaan Cantika pada olah raga angkat besi ini tumbuh.  Sang mama adalah atlet angkat besi sewktu muda dulu, Siti Aisah. Siti Aisah adalah peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia Angkat Besi 1988 yang berlangsung di Jakarta.

Windy Cantika Aisah menjelaskan jika mulai menekuni olahraga angkat besi sejak kelas lima Sekolah Dasar (SD). Namun, mulai terjun serius saat memasuki bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Mamah saya kan atlet juga. Dahulu saya sering ikut mamah tapi hanya diberikan latihan teknik saja, tidak dikasih angkat berat," kata Cantika.

Prestasi yang ditorehkan sang mama  membuat Cantik tekun berlatih dan mencintai olahraga yang jarang diminati kaum hawa itu. Motivasinya kini adalah mengikuti atau bahkan melampaui jejak sang mama.




Meutya Hafid, Mengemban Jabatan Menteri Komunikasi dan Digital di Tengah Badai Judi Online

Sebelumnya

4 Perempuan Peneliti Indonesia Raih L’Oreal-UNESCO For Women in Science 2024

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women