Timmie Lindsey/Net
Timmie Lindsey/Net
KOMENTAR

PENDERITA kanker payudara kini tidak perlu lagi khawatir tidak cantik karena kehilangan payudaranya. Sebab, seorang ibu rumah tangga bernama Desy Pujiarsi mencoba membuat payudara prostetik.

Hingga kini sudah ada 10 orang pasien kanker payudara yang mencoba payudara prostetik buatan Desy. Sang pembuat mengklaim, payudara buatannya sangat mirip dengan yang asli dan bisa menempel di tubuh dengan sempurna dan nyaman.

Tapi Anda tahu tidak, sebenarnya payudara silikon pertama kali ditanam pada penderita kanker payudara tahun 1962. Model pertamanya adalah Timmie Jean Lindsey. Hal ini terungkap dalam peringatan ke-50 implan payudara silikon, beberapa waktu lalu.

Wanita asal Texas ini bercerita, dirinya sebenarnya tidak berniat memasang silikon di payudaranya saat berjumpa dengan dokter bedah yang juga penemu teknik implan payudara di sebuah rumah sakit Houston pada 1962.

Waktu itu, dirinya bertemu dengan ahli bedah karena ingin menghapus tato mawar yang terdapat di dadanya. Sang dokter mengatakan, bahwa ia adalah calon pertama yang sempurna untuk menjadi model revolusioner dalam dunia kedokteran.

“Saya tidak pernah mendengar istilah kelinci percobaan. Saya hanya berpikir, bahwa itu adalah hak istimewa yang dimiliki perempuan untuk melakukannya,” kata Lindsey yang kini berusia 80 tahun.

“Operasi itu bukan masalah besar bagi saya. Aku mendapati ukuran payudara telah berubah dari cup B ke C. Namun hal itu membuat orang lebih memperhatikan saya. Banyak pria yang kemudian bersiul kepadaku,” aku dia.

Timmie merasa beruntung, karena dirinya tidak pernah mengalami banyak efek samping seperti yang dialami oleh penerima implan lainnya. Dirinya juga tidak pernah menyesal terhadap apa yang dilakukannya, terutama ketika dia berpikir tentang peran kecil dia dalam revolusi operasi rekonstruksi payudara untuk tujuan medis.

 So, mau coba memakai payudara prostetik?




Meutya Hafid, Mengemban Jabatan Menteri Komunikasi dan Digital di Tengah Badai Judi Online

Sebelumnya

4 Perempuan Peneliti Indonesia Raih L’Oreal-UNESCO For Women in Science 2024

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women