SUHU udara yang tidak kunjung turun, membuat orang semakin sering membasahi kepala atau keramas utamanya pada malam hari. Selain badan menjadi segar, tidur dengan kondisi rambut basah bagi sebagian orang dianggap dapat membuat lebih pulas.
Sebenarnya, persepsi ini salah besar. Sebab, The Healhty menulis, tidur dengan rambut basah justru menimbulkan beberapa bahaya kesehatan. Tidak hanya kesehatan rambut, namun juga mempengaruhi kesehatan badan.
Seorang penata rambut di Palm Desert California, Olga Gilbert mengungkap, rambut yang dibiarkan basah sebelum tidur akan membuatnya lebih mudah rontok dan patah. Apalagi jika rambut basah langsung dikuncir atau dijepit.
“Ketika bangun dengan rambut yang sulit diatur, maka Anda harus membasahkannya lagi untuk mendapatkan rambut yang lebih mudah ditata. Hal ini justru akan membuang waktu pagi Anda,” kata Gilbert.
Sedangkan menurut professor dermatologi di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan George Washington University, Dr Adam Friedman, rambut basah yang tidak sengaja mengenai wajah ketika tidur dapat mengakibatkan iritasi kulit.
“Saat air di rambut menguap, hal ini juga bias menyebabkan kekeringan di wajah maupun kulit kepala. Kekeringan yang tak diatasi dapat menyebabkan rasa gatal dan ketombe,” ujar Friedman seperti dilansir dari Time.
Bahaya lainnya adalah sakit kepala. Ini dikarenakan suhu di kepala dan tubuh berbeda. Bila rambut yang basah diikat atau dibalut handuk, juga dapat membuat rambut tertarik, mempengaruhi sirkulasi darah, yang akhrnya memicu sakit kepala.
Lalu, bagaimana bila terpaksa? Nah dokter menyarankan, jika badan sudah terlalu lelah dan terpaksa tidur dengan rabut basah, coba ganti sarung bantal katun dengan sutra. Karena, sutra memiliki permukaan yang jauh lebih halus, sehingga tidak merusak rambut.
Namun tetap lebih baik mengeringkan rambut terlebih dulu. Setidaknya, rambut sedikit kering dan tidak lagi basah kuyup serta tidak berbau di keesokan harinya. 
KOMENTAR ANDA