Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

BEBERAPA minggu terakhir, cuaca panas melanda sebagian besar wilayah Indonesia. Berita-berita dari pesan berantai menyebutkan bahwa Indonesia sedang dilanda gelombang panas dan khawatir akan melemahkan sel syaraf otak.

Meluruskan berita tersebut, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono Rahadi Prabowo mengatakan, suhu udara di sebagian besar wilayah Indonesia saat ini memang panas, namun bukan gelombang panas. Menurutnya, gelombang panas tidak terjadi di Indonesia, melainkan di wilayah yang terletak pada lintang menengah dan tinggi.

“Suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun. Sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya,” kata Mulyono dalam keterangan resminya.

Jadi bisa dipastikan bahwa yang terjadi adalah cuaca panas, bukan gelombang panas.

Mengenai cuaca panas yang disebut-sebut melemahkan sel syaraf otak, Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, dr. Achmad Yurianto, mengatakan bahwa cuaca panas tidak bisa secara langsung melemahkan sel otak.

"Sebenarnya kondisi dehidrasi yang mempengaruhi sel otak. Ini juga mempengaruhi artinya membuat kinerja sel otak menurun, bukan melemahkan sel otak," terangnya.

Sel otak memerlukan energi yang didapat lewat pembuluh darah. Sedangkan, darah komponen terbesarnya adalah air. Jika tubuh kekurangan air dan dehidrasi, maka akan mengganggu sistem tubuh termasuk otak, jelas dr Achmad Yurianto, seperti dikutip dari detikhealth.




Yang Belum Diketahui tentang Manfaat Luar Biasa Teh Hijau untuk Kesehatan

Sebelumnya

Fish Therapy untuk Melancarkan Aliran Darah dan Mengurangi Stres, Coba Yuk!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health