Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

SEORANG wanita yang sedang melahirkan, benar-benar bertaruh nyawa. Dalam prosesnya, bisa saja terjadi pendarahan atau hal-hal lain yang tidak diinginkan.

Seperti halnya ibu muda yang satu ini. Alisa Tepikina, dia harus meregang nyawa usai melahirkan putrinya. Penyebabnya adalah ketidaksengajaan yang dilakukan oleh dokter yang membantu persalinan wanita asal Rusia ini.

Cerita dimulai ketika perempuan muda itu pergi ke sebuah rumah sakit lantaran akan melahirkan. Di ruang persalinan, wanita 22 tahun ini dibantu dokter dan beberapa asistennya.

Daily Mail via World of Buzz melansir, mulanya Alisa menjerit kesakitan ketika dokter mencoba melepaskan plasentanya. Tetapi bukan main terkejut, ternyata yang dikeluarkan dokter adalah rahimnya.

Korban pun akhirnya koma dan syok karena serangan jantung.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan selama 6 bulan, dokter yang bersangkutan akhirnya terancam hukuman penjara jika terbukti bersalah.

Untuk membela terdakwa, kepala rumah sakit mengklaim tidak ada tindakan kekerasan kepada pasien oleh dokter. Namun, para ahli medis menolak pernyataan setelah melakukan analisis mendalam.

“Organ-organ wanita yang ditarik keluar, didorong kembali ketika sudah terlambat,” lanjutnya.

Rahim diposisikan kembali 4 jam 15 menit kemudian ketika pendarahan masif dan syok yang ireversibel sudah berkembang, bersama dengan gagal jantung.

Kesalahan dokter tersebut adalah memperburuk situasi dan menyebabkan hilangnya banyak darah pasien, syok yang ireversibel, gagal jantung, hingga kematian pasien.

Dokter itu kini terancam 3 tahun penjara. Sementara bayi korban akan dibesarkan oleh nenek dan kakeknya.




Pemadaman Listrik Massal Guncang Spanyol, Portugal, dan Prancis, Mengapa Bisa Terjadi?

Sebelumnya

50 Mahasiswa China Ikuti Lomba Pidato Bahasa Indonesia Tingkat Nasional

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News