Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

PERAN orangtua sangat dibutuhkan dalam pengasuhan anak, terutama pada lima tahun pertama kehidupannya, atau lebih dikenal dengan istilah golden age alias usia emas.

Sama seperti ibu, sosok ayah juga memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang si kecil. Peran aktif ayah dalam perkembangan anak bisa memberikan pengaruh positif bagi kesehatan psikologis anak serta membuatnya lebih percaya diri.

Menurut psikolog Sitti Evangeline Suaidy, S.Psi, M.Si dalam seminar parenting yang digelar Kelompok Bermain (KB) Avicenna Pamulang, Tangerang Selatan akhir pekan kemarin (Sabtu, 26/10), ayah harus mengambil peranan besar dalam pengasuhan anak di masa emas setidaknya dalam tiga aspek utama, yakni terkait agama, keputusan finansial dan gaya hidup.

"Terkait agama, ayah harus menjadi sosok yang memiliki peran lebih besar untuk memperkenalkan anak dengan Tuhan dan agamanya," jelas Eva, begitu dia biasa disapa.

"Pada anak usia dini, hal itu bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana, seperti mengajak anak berdoa sebelum makan atau sebelum perjalanan serta menjelaskan soal makna berdoa itu sendiri," sambung dosen psikologi klinis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Lebih lanjut Eva menambahkan, hal lain yang juga bisa dilakukan oleh ayah untuk memperkenalkan tuhan pada anak adalah melibatkan anak dalam kegiatan keagamaan, seperti mengajaknya ketika ayah salat atau mengaji di dekat sang buah hati.

"Tujuannya adalah agar anak menjadi terbiasa dengan hal-hal tersebut," kata Eva.

Sedangkan terkait dengan aspek keputusan finansial, jelas Eva, ayah harus menjadi sosok yang muncul di hadapan anak ketika mengambil keputusan finansial yang besar.

"Meskipun, misalnya, ibu memiliki penghasilan yang lebih besar dari ayah, namun ayah harus selalu hadir sebagai pengambil keputusan dalam hal keputusan finansial yang besar," ujar Eva.

Dia mengambil contoh, misalnya ketika anak meminta meminta untuk liburan atau membeli mainan baru. Dalam hal itu, ayah harus hadir sebagai sosok yang mengambil keputusan.

"Atau jika tidak, ibu memberikan jawaban yang memvisualisasikan ayah, seperti 'nanti kita tanya ayah dulu ya, boleh atau tidak'," sambung Eva.

Lalu terkait dengan aspek yang berkaitan dengan gaya hidup, ayah harus mengambil peranan besar dalam membuat peraturan dan pembentukan gaya hidup anak.

"Contohnya, ketika anak ingin bermain gadget, ayah harus mengambil peranan besar dalam menentukan polanya," ungkap Eva.

Misalnya, anak boleh bermain gadget tapi hanya boleh di jam-jam tertentu dan durasi waktu yang dibatasi.

"Tiga aspek itu perlu peranan besar dari ayah. Tujuannya adalah agar tercipta hubungan intim dengan si kecil," tutur Eva.

"Selain itu, peranan tersebut membentuk sosok ayah sebagai orang yang memiliki kendali dalam mengatur rumah tangga. Hal ini akan bermanfaat dalam perkembangan anak di tahapan usia selanjutnya," kata Eva.

"Jika peranan ini tidak dilakukan dengan baik oleh ayah di masa emas sang buah hati, maka akan berdampak di usia anak ketika SD, anak menjadi sulit diatur atau enggan mendengarkan kata-kata ayah," demikian Eva.




Mengajarkan Anak Usia SD Mengelola Emosi, Ini Caranya

Sebelumnya

Jadikan Anak Cerdas Berinternet Agar Tak Mudah Tertipu Hoaks

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Parenting