Priscilla Hertati Lumban Gaol/Net
Priscilla Hertati Lumban Gaol/Net
KOMENTAR

SAAT ini bukan hanya kaum pria saja yang menyukai seni bela diri campuran atau Mixed Martial Arts (MMA).  Olahraga yang memperbolehkan berbagai teknik pertarungan, seperti pergumulan, tendangan, dan pukulan ini ternyata malah melahirkan sosok atlet MMA wanita.

Indonesia sendiri memiliki banyak atlet MMA berprestasi. Salah satunya adalah  Priscilla Hertati Lumban Gaol, kelahiran Dolok Sanggul, Sumatera Utara.  Hebatnya, dia adalah wanita Indonesia pertama yang menantang juara dunia MMA, Angela Lee.

Langkah Tati, demikian Priscilla Hertati Lumban Gaol biasa disapa, untuk dapat bertarung dengan juara dunia One Championship, Angela Lee semakin mulus

Pada gelaran ONE: DAWN OF VALOR di Istora Senayan, Jumat malam (25/10), Tati menang dengan angka mutlak melawan Bozhena Antoniyar. Dari sanalah langkahnya mulus siap berhadapan dengan Angela Lee.

Tati mengisahkan, ia bergabung ke dunia bela diri sejak Agustus 2006. "Awal mulanya aku dari wushu, di situ berkarier sampai PON 2016. PON Pertama di Kalimantan, kedua Riau dan ketiganya di Jawa Barat," kata Tati di Kemayoran, Jakarta Pusat (23/10).

Bujukan sang kakak yang membuatnya menekuni olahraga wudhu hingga menyabet banyak prestasi.

Setelah meraih berbagai kemenangan di PON,  Tati untuk berhenti menjadi atlet wushu dan mencoba olahraga lain. Dia pun mendatangi Siam Training Camp yang dikenal sebagai tempat berlatih MMA, kickboxing hingga muay thai.

Ternyata MMA begitu mengasyikan. Tati pun mulai fokus dan memutuskan mencoba menjadi atlet MMA.

Tekad Tati untuk terus belajar melalui berbagai pertandingan benar-benar dilakukannya. Dia bahkan sampai bertanding enam kali dalam setahun pada 2018. Tati sampai dijuluki sebagai atlet terajin di pertandingan One Championship.

Kini Tati bersiap menghadapi pertarungan dengan juara dunia Angela Lee. Dia pun mempersiapkan segalanya mulai dari mental, fisik dan teknik.




Dari Bisnis hingga Politik, Jejak Karier Futri Zulya Savitri yang Inspiratif

Sebelumnya

Stella Christie, Ilmuwan Kognitif dan Guru Besar Tsinghua University yang Terpilih Jadi Wakil Menteri Dikti Saintek RI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women