SOSOK tampan ini menyita perhatian para wanita. Sikapnya yang santun dan kharismatik membuatnya banyak dipuja. Putera pertama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memang sosok muda yang diharapkan bisa meneruskan jejak sang ayah dalam kancah politik.
AHY juga merupakan salah satu sosok yang digadang-gadang akan menjadi menteri dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf. Harapan itu kian besar saat ayahnya, SBY diundang menemui Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/10).
Namun, banyak yang terhenyak ketika ternyata AHY tidak ada dalam daftar menteri. Beberapa nama yang sebelumnya tidak terprediksi malah mengisi kursi menteri, semakin menguatkan dugaan ada sesuatu di balik tidak terpilihnya AHY sebagai menteri Jokowi.
Santer beredar kabar bahwa hubungan kurang baik Megawati dengan SBY menjadi alasan tidak terpilihnya AHY. Gagalnya AHY menjadi anggota kabinet lantaran ada turut campur dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Saat Jokowi melakukan wawancara kepada calon menteri dan pejabat setingkat menteri sepanjang Senin (21/10) hingga Selasa (22/10), masyarakat banyak yang menanti sosok AHY muncul di istana, berada di antara nama-nama yang dipanggil.
Sayangnya, tak tampak kehadiran AHY di Kompleks Istana Kepresidenan. Begitu juga pada saat Jokowi mengumumkan para menteri dan pejabat setingkat menteri Rabu (23/10). Bahkan tak ada satu pun tokoh dari Demokrat.
Menjawab kabar tersebut, Puan Maharani segera meluruskan.
Ia membantah apabila hubungan Megawati dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang notabene merupakan ayah dari AHY itu tidak dalam kondisi yang baik.
Puan menyebut bahwa penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Proses itu pun sudah melalui pertimbangan yang matang.
"Jadi kalau kemudian ada yang menyampaikan atau mengatakan hal-hal seperti itu, ya lihat dululah proses dan perjalanan dari pemilu sampai sekarang. Saya rasa jangan sampai menimbulkan riak-riak yang kemudian membuat ada yang sepertinya disalahkan atau menyalahkan," ujar Puan ketika ditemui di Gedung DPR RI.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menilai ada faktor dendam Megawati kepada keluarga SBY di balik kegagalan AHY menjadi menteri Jokowi. Ia mengaku mendengar ketidaksetujuan Partai Demokrat masuk ke dalam koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Itu datang dari pimpinan koalisi Ibu Megawati," ujar Andi kepada wartawan di Jakarta, melansir Detik. "Demokrat ditolak masuk koalisi, sama artinya menolak AHY," lanjutnya.
KOMENTAR ANDA