ADA yang seru dalam momen acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara ASEAN dan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), yang dilaksanakan di Impact Exhibition and Convention Center, Bangkok, Thailand, Sabtu ( 2/11).
Sejumlah pemimpin negara ASEAN berpose dengan mengangkat jersey biru berlatarkan nomor punggung yang disertai nama masing-masing pemimpin negara.
Tujuh pemimpin ASEAN mendapatkan jersey dengan nomor punggung 9, sementara dua lainnya tampak mengangkat nomor punggung 10.
Namun, nomor punggung yang berbeda terlihat di jersey yang diangkat oleh Presiden Joko Widodo. Ini menimbulkan tanda tanya di antara para pemimpin negara ASEAN yang ada di atas panggung, karena Presiden Joko Widodo mendapat no 21.
Salah seorang delegasi FIFA yang hadir dalam pertemuan tersebut menjelaskan bahwa nomor punggung 9 diperuntukkan bagi para kepala pemerintahan. Sementara nomor punggung 10 diberikan kepada para kepala negara.
Khusus untuk Presiden Joko Widodo, diberikan nomor punggung 21 dengan makna keberhasilan Indonesia yang telah ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia di bawah usia 20 pada tahun 2021 mendatang.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Sekretaris Jenderal ASEAN Dato' Lim Jock Hoi dan Presiden FIFA Gianni Infantino dalam rangkaian acara KTT ke-35 ASEAN dan disaksikan oleh para pemimpin negara-negara ASEAN.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi secara singkat menjelaskan bahwa terdapat empat bentuk kerja sama yang akan dilakukan antara ASEAN dengan FIFA.
"Yang pertama adalah promotion of sport integrity, yang kedua adalah sport for development yang ketiga adalah FIFA football for school programme dan yang keempat adalah professional capacity building" ujarnya.
KOMENTAR ANDA