Kapal selam USS Grayback/Net
Kapal selam USS Grayback/Net
KOMENTAR

TELAH lama Proyek Lost 52 memimpin misi untuk menemukan kapal selam USS Grayback di lepas pantai Okinawa. Proyek itu bertujuan menemukan sejumlah kapal selam AS yang hilang saat Perang Dunia Kedua.

Kapal selam USS Grayback dan 80 orang awaknya hilang pada 1944 ketika diserang oleh pesawat Jepang.

Kini upaya itu telah mencapai hasilnya. Kapal itu telah ditemukan kembali di dasar laut Cina Timur.

Proyek eksplorasi bawah laut itu menemukan bangkai kapal selam di lepas pantai Okinawa, Jepang, setelah menemukan dokumen militer yang dikoreksi terlebih dahulu perihal titik koordinatnya karena salah penerjemahan.

Sebelum dikoreksi, titik koordinat posisi tenggelamnya kapal selam itu digambarkan berada sekitar 160km dari lokasi penemuannya.

Mereka menyadari ada kesalahan koordinat lokasi tenggelamnya USS Grayback akibat kesalahan penerjemahan dari dokumen Jepang.  Kesalahan itu ditandai perbedaan satu digit, sehingga kapal itu ditemukan sekitar 160km dari pembacaan koordinat yang salah tersebut.

Dengan teknologi drone bawah air dan bekal dokumen lama, tim pencari akhirnya dapat menemukan lokasi kapal selam, yaitu di kedalaman 430 meter di dasar laut, melansir ABc News.

Sebelum tenggelam, kapal selam USS Grayback mampu menenggelamkan setidaknya 14 kapal perang lawan selama periode perang.

Kapal selam USS Grayback merupakan salah satu dari 52 kapal selam yang hilang selama menjalankan aksinya.

Atas perannya, kapal selam ini telah memperoleh dua kali penghargaan dan delapan bintang pertempuran dari Angkatan Laut AS.

Keluarga dari 80 anggota awak kapal selam yang tenggelam itu sudah diberitahu tentang penemuan tersebut.  Kathy Taylor, yang pamannya, John Patrick King, adalah salah-seorang prajurit di kapal selam itu, penemuan itu merupakan ujung dari penantiannya.

"Saya berkomitmen sejak awal, ketika saya masih bocah, bahwa saya akan menemukannya atau mengikutinya atau menjaga ingatan saya agar tidak pudar," katanya kepada ABC News.




Ketum JMSI Teguh Santosa Ajak Masyarakat Pers Kawal Kebijakan Prabowo tentang Food Sovereignty dan Good Neighbour

Sebelumnya

Dukung Presiden Prabowo Bawa Ahli Medis India ke Indonesia, Andi Arief: Kasihan Rakyat Kecil Tidak Punya Jalan Keluar untuk Transplantasi Organ

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News