DISAINER Hannie Hananto tak pernah bosan mengeksplorasi aneka ragam kuliner khas Indonesia. Setelah menampilkan koleksi jamu di Korea Selatan, Ia mengangkat menu warteg pada rancangan busana terbarunya.
Kali ini Hannie Hananto mengenalkan aneka kuliner Indonesia melalui koleksi busana dengan mengangkat tema "Eten" yang digelar dalam “Sustainable & Ethical Fashion”, salah satu rangkaian kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), di Jakarta Convention Center, Senayan, Kamis (14/11/2019)
Koleksi ini terlihat unik, karena Hannie menggunakan motif atau gambar makanan pada setiap busananya. Motif dicetak dengan ukuran besar dan dipadu bersama motif playful lain yakni polkadot dan stripes.
Inspirasi makanan warteg seperti nasi goreng, petai dan tempe diterapkan sebagai highlight utama pada koleksi bertajuk 'Eten' tersebut.
Gambar-gambar ini berpadu dengan sangat baik saat digabungkan dengan motif polkadot ataupun garis.
Jajanan pasar turut mempermanis koleksi kali ini dengan motif kue seperti lapis legit, klepon, bolu gulung dan gethuk.
Hannie juga menghadirkan beberapa set busana muslimah yang lebih minimalis tanpa motif. Nuansa ceria tetap terasa dengan pemakaian warna mencolok diantaranya magenta, kuning dan hijau.
Ada juga yang berpadu dengan hitam, namun Hannie menghidupkannya dengan gambar makanan yang beraneka warna.
Dalam parade busana, Hanie menghadirkan delapan koleksi yang ditawarkan, berupa rok terusan, outer, celana panjang dan scraf.
Tema "Eten" sendiri diambil dari bahasa Belanda yang artinya makan atau untuk dimakan. Karena itu Hannie menyuguhkan beragam motif makanan khas Indonesia.
KOMENTAR ANDA