SKIZOFRENIA adalah salah satu bentuk gangguan jiwa jenis psikosis terbanyak. Dikarenakan terpecah dan terpisahnya antara kognisi, afeksi dan tingkah laku. Hal ini menyebabkan kurang adanya kesesuaian antara pemikiran dan emosi, atau antara persepsi seseorang tentang realitas dan apa yang benar-benar terjadi.
Diketahui Skizofrenia timbul karena adanya perubahan kimia (neurotransmitter) yang dipicu berbagai macam masalah seperti stress, depresi, kecemasan, frustrasi, serta merasa kesepian. Adapun gejala yang nampak pada skizofrenia sebagai berikut:
Asosiasi Terganggu
Tautan dalam ingatan seseorang yang karena gangguan proses pemikiran. Seperti apa yang harusnya menimbulkan rasa senang dan gembira, tetapi pada penderita timbul rasa sedih atau marah.
Ambivalensi
Perasaan ambivalensi atau konflik terhadap orang lain bagaikan mencintai dan membenci orang lain pada saat yang sama.
Autisme
Penarikan diri ke dunia fantasi pribadi.
Halusinasi
Halusinasi timbul tanpa penurunan kesadaran yang gejalanya tidak dijumpai pada keadaan lain.
Ilusi
Munculnya persepsi baru akibat adanya mental image serta objek luar.
Depersonalisasi
Suatu keadaan di mana dirinya merasakan perubahan yang tidak bisa dirasakan orang lain.
Dari gejala yang muncul, penderita Skizofrenia dapat melakukan psikoterapi agar pengidap dapat mengendalikan gejala yang dialami.
Dengan metode terapi individual, psikiater akan mengajarkan keluarga dan lingkungan bagaimana berinteraksi dengan pasien.
Di sisi lain, ada pula terapi kognitif yang bertujuan mengubah perilaku dan pola pikir penderitanya. Kombinasi terapi perilaku kognitif dan obat akan memberi pemahaman tentang pemicu halusinasi, delusi, serta mengajarkan pasien cara mengatasinya.
KOMENTAR ANDA