SEORANG gadis cilik asal Sussex Barat, Inggris menuai rekor baru yang membagakan. Dia menjadi wanita termuda yang mencapai salah satu pucak gunung tertinggi di dunia, Kilimanjaro di Afrika.
Gadis cilik itu bernama Ashleen Mandrick, berusia enam tahun. Dia berhasil memukai para pendaki gunung dan pemandu berpengalaman setelah dia menolak tawaran untuk digendong saat memanjat Gunung Kilimanjaro pada bulan September lalu. Dia memilih untuk mendaki gunung seoenuhnya tanpa bantuan.
Dalam pendakian tersebut, Ashleen ditemani ibunya, Victoria Mandrick yang berusia 45 tahun. Sang ibu merupakan seorang dokter.
Bukan hanya itu, Ashleen juga didampingi oleh kakak laki-lakinya, yakni Nicolas yang berusia 11 tahun beserta seorang pemandu.
Ashleen berhasil mencapai puncak Kilimanjaro pada 29 September lalu dan kemudian dia kembali mendaki pada 13 Oktober.
Pendakian pertamanya membutuhkan waktu enam hari sementara pendakian kedua hanya memerlukan waktu lima hari.
Sang ibu, Mandrick mengatakan bahwa Ashleen telah memecahkan rekor yang dipegang oleh gadis asal Amerika Serikat Montannah Kenney, yang mencapai puncak Kilimanjaro saat berusia tujuh tahun sepuluh bulan pada tahun lalu.
Mandrick mengatakan bahwa putrinya sangat menikmati pendakian. Bahkan, dua minggu pasca pendakian di Kilimanjaro, Ashleen ikut mendaki puncak Tanzania lagi. Saat itu dia membutuhkan izin khusus dari pemerintah Tanzania, karena batas usia normal pendakian yang diizinkan adalah 10 tahun.
Meski begitu, Ashleen bukanlah anak termuda yang pernah mendaki Gunung Kilimanjaro. Rekor itu dipegang oleh seorang anak laki-laki bernama Colton Tanner dari New Mexico. Dia berhasil mendaki puncak Kilimanjaro pada Oktober 2018. Pada saat itu, usianya enam tahun satu bulan. Usia itu hanya terpaut beberapa bulan lebih muda dari Ashleen.
Meski begitu, Mandrick mengaku sangat bangga pada putrinya dan mengatakan bahwa putrinya sangat mendambakan dapat Gunung Everest suatu hari nanti
"Saya sangat bangga dengan semua anak. Itu adalah pengalaman yang luar biasa," ujarnya seperti dimuat Daily Mail.
KOMENTAR ANDA