ilust/Net
ilust/Net
KOMENTAR

FAKTA baru terungkap, sebanyak 31,4 persen remaja Jakarta kecanduan internet. Hasil temuan ini lebih tinggi dari kota-kota lain di Asia. Sungguh suatu hal yang sangat miris.

Penelitian tersebut dilakukan dr Kristiana Siste SpKJ(K) untuk memenuhi syarat promosi doktor Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Kristiana menjabarkan, prevalensi pengguna internet yang lebih tinggi dari negara lain ini disebabkan karena 97 persen remaja di Jakarta memiliki gawai pintar. Kemudian, sebanyak 91,1 persen remaja mengakses internet di rumah.

“Oleh karena itu akses terhadap internet sangat mudah. Remaja yang memiliki masalah emosional sekitar 48,5 persen dan masalah perilaku 56,3 persen, sehingga mengakibatkan mereka menggunakan internet untuk modifikasi mood,” kata Kristiana.

Untuk menghasilkan data tersebut, ungkap dia, penelitian dilakukan dengan melibatkan populasi remaja pada SMP dan SMA di Jakarta. Untuk mengetahui hubungan kecanduan internet dengan kerja otak, maka dilakukan pemeriksaan pencitraan otak dengan menggunakan functional MRI.

Saat ini, diakui Kristiana, memang belum ada alat ukur baku emas yang mendiagnosis kecanduan internet secara tepat dan dapat digunakan secara universal. Oleh sebab itu penggunaan Kuesioner Diagnostik Adiksi Internet (KDAI) dianggap menjadi pilihan yang tepat untuk memberikan analisis persoalan kecanduan internet dan segala aspek terkait.

“Penelitian menunjukkan pada remaja dengan kecanduan internet akan memiliki konektivitas yang menurun pada area Lateral Parietal kanan dengan Lateral Prefrontal Cortex kiri,” tuturnya.

Kedua area tersebut berguna untuk mengendalikan perilaku impulsif termasuk saat bermain internet.

“Pada remaja dengan kecanduan internet tidak dapat mengendalikan perilaku untuk terus bermain internet, dan tidak memiliki penilaian diri yang baik terhadap perilaku bermain internet,” ujar dia.

Terdapat juga simpulan data bahwa 7 dari 10 remaja perempuan menggunakan internet dengan tujuan utama mengakses media sosial. Sementara itu, 9 dari 10 remaja laki-laki menggunakan internet dengan tujuan utama bermain online game.

 

 

 




Nilai Rapor Menurun, Berikut Cara Ayah Bunda Menegur Si Kecil Agar Termotivasi

Sebelumnya

Mengatasi Kekhawatiran Orang Tua Saat Melepas Anak dari SD ke SMP

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting