JANGAN ragu untuk berbicara sendirian di depan cermin. Walau nampak aneh dan khawatir disebut 'kurang sehat', ternyata berbicara sendiri di depan cermin justru baik untuk kesehatan mental.
Ada kalanya kita butuh menyalurkan segala unek-unek atau sekadar hal-hal yang bersifat pribadi, untuk meyakinkan bahwa kita bisa melakukan yang terbaik.
Disebutkan di Times of India, Sabtu (23/11), berbicara pada diri sendiri dengan suara lantang merupakan perpanjangan pembicaraan batin kepada diri sendiri. Seperti halnya kita sedang mengutuk atau memotivasi diri sendiri untuk menyelesaikan hal-hal yang sulit.
Saat berbicara melalui pikiran akan membuat kita lebih fokus. Apalagi saat kita bisa mengekspresikan pikiran batin dengan suara yang keras.
Fokus lebih terkendali karena perilaku, ingatan, dan rencana akan berjalan secara efisien.
Berbicara dengan diri sendiri akan mengobarkan semangat, dan memberikan afirmasi positif sehingga tujuan mudah tercapai.
Lisa Ferentz, seorang psikoterapis mengatakan bahwa mengungkapkan pemikiran di dalam batin dengan suara keras sebenarnya dapat membantu mengontrol pikiran, sudut pandang seseorang menjadi orang yang lebih kritis.
Pernah lihat atlit atau petarung berteriak pada diri sendiri, "Pasti bisa!", "Jangan lemah!", "Saya harus semangat!" sebelum atau saat pertandingan berlangsung?
Anda juga bisa melakukannya ketika menghadapi saat yang sulit, tetapi di sisi lain Anda merasa sangat lemah.
Ini juga bisa berlaku saat pekerjaan menumpuk, tapi di satu sisi energi semakin terkuras, berbicara dengan diri sendiri juga bisa membantu mengobarkan semangat dan keyakinan.
Psikolog Daniel Swigley dari Quarterly Journal of Experimental Psychology mengungkapkan ada dampak positif pada otak seseorang yang suka bicara pada diri sendiri. Biasanya, orang yang melakukan itu cenderung memiliki kecerdasan otak yang luar biasa.
KOMENTAR ANDA