SEORANG pria ditangkap polisi setelah sebuah video yang menunjukkan pelecehan bernada anti-semit viral di sosial media.
Polisi Transportasi Inggris mengatakan bahwa pria itu, yang tidak disebutkan namanya, ditangkap di Birmingham pada akhir pekan kemarin karena dicurigai melakukan pelanggaran ketertiban umum.
Dia tertangkap kamera melakukan pelecehan anti-semit yang menargetkan anak Yahudi di dalam kereta bawah tanah di London pekan lalu.
Dalam rekaman yang diambil oleh salah seorang penumpang di dalam kereta itu menunjukkan bahwa pria tersebut meneriakkan bagian-bagian di Alkitab yang bernada anti-Yahudi kepada seorang anak laki-laki yang mengenakan kippah, atau penutup kepala khas Yahudi. Anak laki-laki itu duduk bersama seorang pria dewasa yang juga mengenakan kippah.
Pria tersebut dengan nada tinggi meneriakkan kata-kata kotor serta menyebut "sinagog setan" kepada anak laki-laki tersebut.
Dikabarkan Haaretz, pria dewasa yang mengenakan kipah itu tampak berupaya membuat anak laki-laki tersebut agar tenang dan mengabaikan pria yang meneriakkan kata-kata kasar itu.
Tidak lama berselang, seorang wanita yang mengenakan jilbab yang berdiri di dekatnya membela anak dengan kippah tersebut. Dia mengkritik bahasa yang dia gunakan pria tersebut dan menyuruhnya berhenti.
Dalam rekaman tersebut tampak pria yang meneriakkan kata-kata kasar itu beradu mulut dengan wanita berjilbab tersebut sebelum akhirnya dia pergi.
Rekaman insiden itu kemudian diunggah oleh penulis dan pembuat film Inggris Chris Atkins yang berada di lokasi kejadian. Rekaman tersebut seketika viral.
Kantor berita PA kemudian memuat bahwa wanita tersebut bernama Asma Shuweikh, seorang ibu dua anak dari London.
"Menjadi ibu dua anak, saya tahu bagaimana rasanya berada dalam situasi itu dan saya ingin seseorang membantu jika saya berada dalam situasi itu," katanya.
Sementara itu, Atkins mengatakan bahwa dia merekam insiden itu dan mengaku miris atas insiden intoleransi yang terjadi.
"Di zaman sekarang ini kita diberitahu betapa tidak tolerannya setiap orang dan semua agama saling membenci dan di sana Anda memiliki seorang wanita Muslim yang setia pada beberapa anak Yahudi," katanya kepada CNN.
Polisi pun segera bertindak tegas dan menindaklanjuti informasi dari anggota masyarakat setelah video tersebut beredar.
Insiden anti-semit sendiri mengalami lonjakan di Inggris sepanjang tahun ini. Community Security Trust (CST), sebuah badan amal yang memantau anti-semitisme di Inggris, mengatakan ada 892 insiden yang tercatat dalam enam bulan pertama tahun 2019 ini.
Jumlah ini meningkat 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka tahun ini sekaligus merupakan angka tertinggi dalam periode ini sejak pencatatan dimulai pada tahun 1984.
KOMENTAR ANDA