PEREMPUAN memainkan peran penting dalam gelombang protes yang saat ini tengah terjadi di Iran. Protes yang dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar itu diketahui meluas menjadi protes anti-pemerintah.
Selama sekitar sepekan protes berlangsung, diperkirakan ada ratusan korban jiwa dan korban luka yang terjatuh.
Di antara para korban tewas, terdapat puluhan korban perempuan. Mereka meregang nyawa setelah ikut ambil bagian dalam gelombang protes, bukan hanya di ibukota Teheran, tapi juga Mahshahr, Shiraz, Marivan, Bukan, dan Saveh.
Sebagai bentuk duka cita, media yang dikelola pemerintah Iran, Harian Mashreq menulis bahwa perempuan memainkan peran penting dalam gelombang protes yang tengah terjadi.
"Perempuan memiliki peran luar biasa dalam unjuk rasa baru-baru ini. Mereka memiliki peran khusus dalam berbagai adegan dalam mengajak masyarakat untuk melakukan tindakan menentang pendirian," begitu kabar yang dimuat media tersebut pekan lalu.
Gelombang protes yang terjadi di Iran menyedot perhatian khusus PBB yang khawatir bahwa protes berkepanjangan yang diwarnai oleh kekerasan akan terus menyebabkan jatuhnya korban.
Sementara itu, Amnesty International juga mengeluarkan pernyataan yang menyerukan diakhirinya penumpasan brutal dan mematikan yang terjadi di Iran.
KOMENTAR ANDA