SETIAP tahun perekonomian syariah di Indonesia terus tumbuh dan berkembang, sejalan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan produk-produk halal dan meningkatnya kesadaran masyarakat menjadi orang yang taat dalam Islam.
Demikian salah satu pernyataan yang terungkap dalam Seminar Nasional - Indonesia Sharia Economic Outlook 2020 (ISEO 2020), bertajuk “Sharia Economic Masterplan 2019-2024: "A Big Leap for Islamic Economics”.
Seminar Nasional ISEO 2020 digagas oleh IBEC FEB UI bekerjasama Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah (PEBS FEB UI), sebagai upaya memberikan wawasan mengenai kemajuan ekonomi syariah di Indonesia, kepada para mahasiswa.
Untuk mengetahui seberapa pesat perkembangan ekonomi Islam tersebu, ISEO 2020, menghadirkan pembicara: Sukono (Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal), M. Arifin Purwakananta (Direktur Utama Badan Amil Zakat Nasional), Dikry Paren (Chief Operating Officer - Qazwa Indonesia) dan Suhendar (CA-Corporate Transformation Group Head Bank Syariah Mandiri), serta Sultan Emir Hidayat (Direktur Bidang Pendidikan dan Riset Keuangan Syariah-KNKS) sebagai keynote speak.
Direktur Utama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), M. Arifin Purwakananta mengatakan dari segi zakat perekonomian Islam tumbuh cukup baik terbukti dengan naiknya kami di beberapa peringkat dunia. Hal ini terwujud dihasilkan adanya kolaborasi dari beberapa sektor ekonomi syariah, seperti sektor asuransi, perbankan, zakat, wakaf dan UMKM.
"Faktor itu yang memungkinkan jadi motivasi yang kuat dan terinspirasi untuk meningkatkan ekonomi syariah. Khusus di zakat kami memperkirakan naik sebsar 25 persen dari tahun lalu. Jika tahun lalu terhimpun zakat 8 Triliun, diharapkan tahun 2019 ini menjadi 10T dan meningkat lagi tahun 2020 menjadi 12T," kata Arifin dalam Seminar Nasional ISEO 2020, di Auditorium FEB UI, Depok, Senin (2/12/2019).
Menurut Arifin kenaikan dana zakat yang cukup naik pesat ini dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat untuk mengeluarkan zakat, serta adanya masyarakat Islam kelas menengah yang tidak berdampak krisis.
"Kombinasi literasi masyarakat dengan segementasi kelas menengah muslim yang tinggi yang menyebabkan perekonomian syariah terus berkembang. Kami bersyukur dan mohon dukungan agar Baznas bisa terus mendukung ekonomi syariah Indonesia," tuturnya.
Pembicara lain, Chief Operating Officer - Qazwa Indonesia, Dikry Paren menyatakan sangat optimis ekonomi islam akan terus berkembang dan lebih maju. Indikasi ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang hijrah menjadi orang yang taat dan menjadi seorang muslim shaleh.
Ia menuturkan bila dibandingan dengan sekitar tahun 2000-an orang jarang memakai hijab, tapi sekarang yang memakai hijab sudah makin banyak dan sudah terbiasa.
"Apalagi sekarang dakwah juga makin berkembang, kajian islami banyak, kajian lewat digital dan akses ceramah dari yotube juga mudah didapat. Keinginan masyarakat untuk berubah menjadi orang lebih shaleh ini, menjadi potensi meningkatnya pasar lebih tinggi, sehingga saya optimis ekonomi syariah makin berkembang dan tumbuh pesat," kata Dikry.
KOMENTAR ANDA