Mesut Ozil/Net
Mesut Ozil/Net
KOMENTAR

BINTANG lapangan hijau Arsenal Mesut Ozil mengkritik keras kebijakan pemerintah China atas warga muslim Uighur di negara tersebut.

Dalam unggahan di akun Instagram miliknya pekan ini, Ozil menyatakan dukungannya kepada etnis minoritas Uighur yang berada di wilayah Xinjiang China. Mereka diketahui mendapkan pembatasan ketat dalam menjalankan keyakinan mereka.

Ozil menyebut bahwa warga muslim Uighur adalah pejuang yang menentang penganiayaan. Dia pun mengkritik tindakan keras China terhadap Uighur dan menyayangkan banyaknya warga muslim yang bungkam atas hal tersebut.

"(Di China) Quran dibakar, masjid ditutup, sekolah-sekolah teologi Islam, madrasah dilarang, cendekiawan agama dibunuh satu per satu. Terlepas dari semua ini, Muslim tetap diam," kata Ozil dalam komentarnya yang merupakan bentuk solidaritas terhadap sesama muslim.

Komentarnya menuai banyak kecaman di China.

Namun, klub sepak bola Inggris, Arsenal di mana dia bernaung, memastikan bahwa komentar yang dibuat Ozil murni adalah pendapat pribadi.

"Konten yang dia ungkapkan sepenuhnya adalah pendapat pribadi Ozil," begitu keterangan yang dirilis di akun resmi Arsenal Football Club di akun Weibo yang populer di China.

"Sebagai klub sepak bola, Arsenal selalu menganut prinsip tidak terlibat dalam politik," sambungnya, seperti dimuat Reuters (Sabtu, 14/12).




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur