KOMENTAR

Fenomena kemunculan ular kobra di beberapa kecamatan di Depok, mendapat perhatian ekstra dari Wali Kota Idris Abdul Somad.

Ada yang menyebut kemunculan puluhan ular disebut-sebut hal yang tak wajar atau sebagai teror sehingga dibutuhkan penyidikan dari pihak terkait. Ular kobra akhir-akhir ini 'menyerang' beberapa kecamatan di Depok.

Menanggapi hal itu, Idris kembali menegaskan bahwa dia tidak akan melibatkan intelijen untuk menyelidiki fenomena ular kobra ini.

Idris mengaku punya cara sendiri untuk mengantisipasi ular-ular berbisa tersebut.

"Saya hanya bercerita dulu, di Timur Tengah itu ada kasus seperti ini. Tapi Depok tolong kaji lebih dalam penyebabnya apa," kata Idris kepada wartawan di Hotel Cavero, Jalan Margonda Raya, Depok, Rabu kemarin (18/12).

Menurut Idris, ular kobra muncul di wilayahnya itu karena faktor alam semata. Ular banyak muncul karena sedang ada pergantian musim dari kemarau ke penghujan.

"Memang sudah ada ahlinya, memang ini masalah alam saja, pergantian musim dan kebersihan. Dengan tadinya banyak bangunan-bangunan di tengah sawah, ini ular habitatnya pindah, pindah tentu tidak jauh ke tempat-tempat yang kotor juga," katanya.
Idris berencana akan mengeluarkan edaran terkait fenomena ular kobra ini.

"Imbauan saya nanti buat edaran, antisipasi adanya ular-ular seperti ini. Antara lain rumah-rumah kotor, itu segera dibersihkan, dipel dengan alat yang bisa mengusir ular ini," sambungnya.

Menurutnya, penanganan ular kobra tidak cukup hanya mengandalkan petugas pemadam kebakaran. Di tengah kondisi yang tengah fenomena ini, Idris mengimbau seluruh elemen agar aktif membersihkan lingkungannya.

"Tidak cukup, harus kolaborasi dengan orang-orang wilayah, camat lurah, RT/RW harus diberi penyuluhan soal ini (penanganan ular kobra)," katanya.

Perangkat desa hingga kecamatan perlu memberikan sosialisasi terkait penanganan terhadap ular, termasuk ketika ada korban yang dipatuk ular.

"Termasuk nanti tindakan kuratifnya, kalau kena ular seperti apa terapinya sudah kita siapkan. Di RSUD dengan obat-obatnya, di puskesmas dan lain sebagainya," ucapnya.




Dukung Presiden Prabowo Bawa Ahli Medis India ke Indonesia, Andi Arief: Kasihan Rakyat Kecil Tidak Punya Jalan Keluar untuk Transplantasi Organ

Sebelumnya

Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News