Koin/Net
Koin/Net
KOMENTAR

KEBERUNTUNGAN menghampiri seorang polisi di Firozabad, Uttar Pradesh, India. Dia berhasil lolos dari maut akibat koin.

Polisi beruntung itu bernama Vijender Kumar dan masih berusia 24 tahun. Beberapa hari lalu dia bertugas untuk menjaga aksi unjuk rasa menentang Undang-Undang Kewarganegaraan yang baru di India.

Di tengah aksi unjuk rasa, terjadi bentrok dan kekerasan. Para pengunjuk rasa membakar setidaknya enam kendaraan, termasuk mobil polisi dan melemparkan batu ke arah polisi.

Pada saat situasi memanas, Kumar terkena tembakan oleh orang tidak dikenal di bagian dada. Peluru tersebut menembus rompi anti peluru yang dia kenakan. Namun beruntung, peluru tersebut terhalang oleh koin yang ada di dalam dompet di sakunya.

Di saat yang sama, satu orang meninggal dunia dan dua orang petugas polisi terluka. Kumar merupakan salah satu korban luka tersebut.

Kumar mengatakan dia terkena peluru setelah polisi yang membela diri oleh para demonstran, bergerak untuk membubarkan aksi.

"Di tengah pelemparan batu dan penembakan yang berat, saya harus mengejar gerombolan yang beringas itu. Peluru pun kemudian mengenai saya," ujarnya, seperti dimuat Russia Today.

Meski polisi mengenakan pelindung tubuh pada saat itu, namun rompi anti peluru gagal menghentikan tembakan langsung.

"Meskipun rompi itu gagal melindungi saya, dompet saya, tempat saya menyimpan foto Dewa Siwa dan beberapa koin, menyelamatkan saya. Ini kehidupan kedua saya dan saya berterima kasih kepada Tuhan," tambahnya.

Gelombang protes yang terjadi di India bermula dari pengesahan Undang-Undang Amendemen Kewarganegaraan (CAA), yang menurut India ditujukan untuk melindungi minoritas yang dianiaya. Namun sejumlah kelompok Muslim memprotes UU tersebut karena dianggap mendiskriminasi umat Muslim.




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News