PREIDEN Brasil Jair Bolsonaro telah keluar dari Rumah Sakit Angkatan Bersenjata setelah sempat dirawat karena terjatuh di kamar mandi di kediaman kepresidenan, Istana Alvorada pada Senin (23/12).
Ketika ditemui oleh Band TV yang dikutip dari AFP, di rumah resminya pada Selasa (24/12), Bolsonaro mengaku sempat kehilangan ingatan setelah insiden tersebut.
"Pada saat itu saya kehilangan ingatan. Saya tidak tahu, misalnya apa yang sudah saya lakukan kemarin," ungkap presiden berusia 64 tahun tersebut.
Beruntung, keesokannya yaitu pada Selasa pagi, ia berhasil mendapatkan ingatannya kembali dan mengaku sudah sehat seperti sedia kala.
Menurut pernyataan kantor kepresidenan sebelumnya, Bolsonaro sempat mendapatkan penanganan CT Scan kranial. Hasilnya tidak ditemukan adanya keganjilan.
Dalam wawancara tersebut, Bolsonaro kemudian menceritakan bagaimana ia terjatuh.
"Saya terpeleset dan jatuh terlentang. Itu hantaman yang cukup buruk tetapi saya akan menjaga diri saya sendiri," ujarnya.
Sejak presiden sayap kanan ini mengalami insiden penikaman di bagian perut pada September 2018 ketika melakukan kampanye, kondisi kesehatannya terus menjadi perhatian. Untuk mengobati luka tusukan tersebut, Bolsonaro harus menjalani empat kali operasi, yang paling terbaru adalah pada September lalu.
Selain itu, pada awal bulan ini, ketika melakukan pemeriksaan, Bolsonaro menyatakan kemungkinan dirinya mendapatkan kanker kulit. Namun hal ini segera disanggah oleh kantor kepresidenan.
"Kesehatan saya baik-baik saja. Luka pisau bersamaan dengan bertambahnya usia adalah campuran yang berbahaya," ujar Bolsonaro ketika ditanyai perihal insiden tersebut.(Sarah Meiliana Gunawan/F)
Sumber : rmol.id
KOMENTAR ANDA