KOMENTAR

INI tentu kabar baik. Indonesia akan memiliki museum  sejarah Rasulullah.

Museum sejarah Rasulullah di Indonesia ini merupakan meseum yang ketiga di dunia, setelah Museum As-Salamu Alayka Ayyuha An-Nabiyy di Makkah dan Museum Shirah Nabawiyah di Madinah.

Museum ini akan dibangun oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) bekerja sama dengan Yayasan As-Salamu Alayka Ayyuha An-Nabiyy dari Arab Saudi.  Lokasinya sudah disiapkan yaitu di Cimanggis, Depok.

Museum ini  akan berisi tentang sejarah perjalanan Nabi Muhammad SAW di Indonesia. Museum tersebut nantinya akan berisi sejarah perjalanan hidup Rasulullah SAW.

"Jadi isi (museum)-nya sesuatu yang ditonjolkan adalah yang selama ini kita baca tentang sejarah Rasulullah SAW dari bacaan-bacaan, ini akan ditampilkan baik dalam bentuk visual maupun wujud benda," ujar Ketua Yayasan As-Salamu Alayka Ayyuha An-Nabiyy, Abdullah Nasir Al Qarni.

"Semua yang ada dalam masa Rasulullah akan ada di museum ini. Jadi masyarakat bisa melihat, bentuknya, ukurannya sama persis seperti ketika zaman Rasulullah," ujar Abdullah Nasir menambahkan.

Abdullah menjelaskan bahwa penggambaran sejarah Nabi di museum tersebut tidak hanya berupa benda fisik, namun juga bentuk tiga dimensi dan hologram.

"Semua akan ada, baik tiga dimensi, hologram, dan lain sebagainya. Seperti museum di Dubai, di situ ada miniatur seakan-akan kita jalan seperti di Madinah. Ada miniatur Madinah dan ada miniatur Mekah. Juga ada miniatur perjalanan hijrah dari Mekah dan Madinah," ujar Abdullah.

Delegasi Indonesia yang dipimpin Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia, Syafruddin dalam pertemuan itu menayangkan rancangan awal Museum Rasulullah yang dibuat oleh tim dari DMI.

Syafruddin menyampaikan, Indonesia telah mengambil langkah nyata dan serius dalam persiapan pendirian Museum Rasulullah ini. Di areal lokasi museum di Cimanggis, Depok, segera dilaksanakan pembersihan lahan.

“Kita sudah sangat siap memulai pembangunan museum,” kata Syafruddin, Selasa (24/12.)

“Pemerintah, para arsitek, masyarakat, semua bahu-membahu tanpa pamrih mendukung pembangunan museum. Mereka semua tak mengharap balasan di dunia, melainkan ridha dari Allah SWT,” kata Syafruddin.




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur