Whitney Wolfe Herd/Net
Whitney Wolfe Herd/Net
KOMENTAR

MENJADI kaya raya di usia muda tentu menjadi impian semua orang. Namun, untuk mencapai semua itu dibutuhkan kerja keras dan tekad yang kuat.

Whitney Wolfe Herd, namanya mungkin terasa asing buat yang baru mendengarnya. Ia adalah pendiri aplikasi kencan online Bumble. Baru-baru ini Wolfe dinobatkan menjadi perempuan AS terkaya ke-72 versi Forbes. Padahal usianya baru 30 tahun.

Berkat aplikasi yang diciptakannya, wanita yang masih berusia 30 tahun tersebut sudah memiliki kekayaan US$290 juta atau setara Rp4,06 triliun.

Wolfe Herd mendesain Bumble pada 2014 lalu. Aplikasi ini serupa dengan aplikasi Tinder, yakni bertujuan untuk membantu orang dalam mencari pasangan secara online.

Wolfe Herd mengklaim, aplikasi besutannya itu telah diunduh lebih dari 500 juta pengguna di seluruh dunia.

Awal kesuksesan aplikasi Bumble diraih setelah Wolfe Herd membawa aplikasi kencan online tersebut ke India.

Meskipun keputusan itu sempat dianggap berisiko di India. Hal itu mengingat kencan kasual di India merupakan hal baru. Apalagi India merupakan negara dengan tingkat keekerasan seksual yang tinggi.

Sebaliknya, lulusan Southern Methodist University itu justru  menilai  pasar-pasar seperti itulah yang dibutuhkan Bumble untuk berkembang. "Kami harus pergi ke tempat yang paling kami butuhkan. Pasar-pasar itu bagi kami sepenuhnya terbuka lebar," jelasnya.

Rupanya kepiawaiannya dalam menciptakan aplikasi Bumble tak lepas dari karier yang ia jalani sebelumnya. Tercatat Wolfe Herd adalah cofounder dari aplikasi Tinder pada 2012.

Namun, ia memutuskan untuk meninggalkan Tinder karena dugaan kekerasan seksual yang dilakukan perusahaannya. Belakangan Tinder membantah tuduhan tersebut.




Dari Bisnis hingga Politik, Jejak Karier Futri Zulya Savitri yang Inspiratif

Sebelumnya

Stella Christie, Ilmuwan Kognitif dan Guru Besar Tsinghua University yang Terpilih Jadi Wakil Menteri Dikti Saintek RI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women