PEMERINTAH Samoa mencabut keadaan darurat campak akhir pekan ini (Minggu, 29/12). Keadaan darurat ini dicabut selang enam minggu setelah campak mulai mewabah dan merenggut setidaknya 81 nyawa dan menginfeksi lebih dari 5.600 lainnya.
Diketahui bahwa penyebaran wabah campak yang cepat terjadi karena rendahnya tingkat vaksinasi di negara dengan populasi sekitar 200 ribu jiwa di kepulauan Pasifik Selatan itu.
Sebagian besar dari mereka yang meninggal dunia akibat wabah tersebut adalah bayi dan anak-anak yang belum diimunisasi.
Demi menekan penyebaran wabah, pemerintah Samoa pun memberlakukan keadaan darurat bulan lalu. Di bawah kondisi tersebut, sekolah ditutup, perjalanan dan pertemuan publik dibatasi, dan bendera merah ditempatkan di luar rumah orang-orang yang belum divaksinasi.
Kemudian pemerintah juga mendorong tingkat imunisasi menuju 95 persen. Hasilnya, tingkat infeksi pun melambat sejak awal bulan ini.
Secara global, kasus campak sendiri terus meningkat, bahkan di Amerika Serikat dan Jerman. Campak menyebar pada anak yang tidak divaksinasi.
KOMENTAR ANDA