IKA Agustin Ningrum, penjaga Pintu Air Manggarai ini memilih terjun ke lapangan dan menjaga keselamatan warga. Padahal di saat yang sama rumahnya sendiri sedang kebanjiran.
Kawasan rumahnya terendam banjir. Namun, dia tetap menembus banjir itu dan berangkat ke Pintu Air Manggarai untuk mengatur pintu-pintu air utama di Jakarta.
Dia pilih menyelamatkan warga Jakarta daripada mengurusi rumahnya yang jelas-jelas sedang tenggelam. Dia menguasai semua data, pola pergerakan air dan situasi lapangan.
Bahkan hingga Kamis pagi Ika masih berjaga.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang meninjau Pintu Air Manggarai, pada Rabu (1/1) malam, mengapresiasi komitmen Ika Agustin Ningrum.
Anies sempat berbincang dengan Ika terkait pengaturan Pintu Air Manggarai untuk mengantisipasi banjir. Anies kemudian membagikan perbincangannya dengan Ika di akun Instagram-nya.
"Dia (Ika) berangkat ke Pintu Air Manggarai dan menjadi pengatur pintu-pintu air utama di Jakarta," tulis Anies.
Anies trenyuh ketika mengetahui rumah Ika juga terendam banjir. Meski begitu, Ika tetap bekerja untuk mengatur Pintu Air Manggarai.
"Rumahnya kebanjiran tapi dia memilih berangkat menembus banjir di kawasan rumahnya," tulis Anies.
Dia adalah contoh, satu dari ribuan petugas di DKI yang berkomitmen tinggi.
Selama ini pekerjaan menjaga pintu air sering dicemooh, dijuluki dengan sebutan-sebutan tak mengenakan, tapi mereka terus konsisten bekerja, tutur Anies.
"Pada mereka saya sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya. Apalagi hampir seluruh petugas lapangan DKI praktis bertugas non-stop, lebih dari 24 jam karena banyak dari mereka bekerja sejak persiapan acara malam tahun baru kemarin...
Izinkan saya sampaikan terima kasih kepada seluruh keluarga yang telah mengikhlaskan suaminya, istrinya, ayahnya, atau ibunya berada jauh dari keluarga, untuk berada di lapangan di saat kebanyakan masyarakat sedang liburan, apresiasi yang tinggi untuk semuanya.
Semoga Allah SWT membalas budi baik dan kerja keras dengan pahala yang melimpah. 
KOMENTAR ANDA