KOMENTAR

HUJAN lebat dan banjir yang terjadi sejak Rabu kemarin, mengakibatkan aktivitas penjualan di Pasar Induk terganggu.

Beberapa kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga. Di antaranya bawang merah dan cabai.

Akses jalan yang terputus dan pasokan bawang merah di Pasar Induk tersendat., membuat dua bahan pokok ini mengalami kenaikan.

Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri memprediksi harga cabai dan bawang akan naik dalam beberapa waktu ke depan. Sebab, cabai dan bawang beresiko tidak bisa dijual lagi jika sudah terendam banjir dan stok akan berkurang.

"Dua komoditas yang rawan terdampak kenaikan harga yaitu aneka jenis cabai dan bawang," kata Abdullah, Sabtu, (4/1).

Kalau pun tidak terendam banjir, cabai dan bawang rawan busuk bila tak terjual. Akhirnya pedagang pun mengalami kerugian.

Tak hanya itu, banjir dan longsor yang terjadi di beberapa wilayah juga menyebabkan stok persediaan cabai dan bawang berkurang.

Sebelumnya, memasuki musim penghujan, harga cabai rawit merah mengalami lonjakan harga, dengan kisaran harga mencapai Rp65.000 per kilogram (kg). Kenaikan harga juga diakibatkan oleh cabai yang cepat membusuk.

Sementara itu, imbas dari naiknya harga bawang merah di Pasar Induk, harga bawang merah naik hingga kisaran harga Rp50.000 per kg. Sedangkan harga bawang putih normal dengan kisaran harga Rp.32.000. Sedangkan, bawang bombai juga normal dengan kisaran harga Rp25.000 per kg.




Dukung Presiden Prabowo Bawa Ahli Medis India ke Indonesia, Andi Arief: Kasihan Rakyat Kecil Tidak Punya Jalan Keluar untuk Transplantasi Organ

Sebelumnya

Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News