BANYAK yang tahu bahwa bangsa Portugis merupakan pelopor bangsa Eropa berlayar menjelajahi planet bumi demi mencari rempah-rempah sampai ke kepulauan Nusantara. Banyak pula yang tahu bahwa mayoritas warga Portugal masa kini adalah Nasrani.
Namun, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa pada abad VIII selama lebih dari 500 tahun, bangsa Moor pernah berkuasa di Portugal yang dalam bahasa Arab disebut sebagai Al-Garb Al-Andalus.
Agrikultural
Sementara Sevilla, kemudian Kordoba, dikenal sebagai ibu kota Islam di Spanyol. Maka Silves merupakan ibu kota Islam di Portugal sehingga sempat dijuluki sebagai Bagdad Andalusia.
Teknologi agrikultural yang diperkenalkan oleh bangsa Moor membuat kemakmuran bangsa Portugis berkembang pesat. Sampai masa kini, istilah bahasa Portugis “mourejar” bermakna positif dan produktif yaitu “bekerja keras seperti orang Moor”.
Banyak kata-kata bahasa Portugis masa kini berasal dari bahasa Arab. Para budayawan Portugis mengakui bahwa peradaban Islam dalam bentuk bahasa, arsitektur, astronomi dan ilmu pelayaran sangat memengaruhi kebudayaan Portugis sehingga bangsa Portugis menjadi bangsa marinir yang berjaya di masa Age of Discovery bersaing melawan armada Spanyol, Belanda, dan Inggris demi menjelajah dan menguasai berbagai pelosok planet bumi termasuk kepulauan Nusantara.
Bahasa
Peradaban Islam di Portugal tidak mewariskan bangunan-bangunan monumental spektakular seperti Al Hambra, Masjid Kordoba, Alcazar Sevilla di Spanyol. Namun, di kota Mertola, Portugal masa kini masih eksis petilasan sebuah masjid yang dialih-fungsikan sebagai gereja setelah Reconquista. Mirip dengan Masjid Agung yang kini menjadi Katedral Kordoba.
Kincir air di Algarva merupakan warisan teknologi agrikultural peradaban Islam yang sempat memajukan pertanian Portugis. Kata bahasa Portugis 'oxala' terinspirasi oleh kata bahasa Arab 'Insha Allah' dengan tetap mempertahankan makna yang sama.
Secara historis nama kota Lisabon berasal dari nama kota Al-Ishbun. Cukup banyak nama kota di Portugis masa kini diawali kata Al seperti misalnya sebuah distrik Lisabon bernama Alfama sebagai distrik di Lisabon, atau Algavra, Almeida, Albufeira, Alcazer do Sal, Alcoutim, Aljezur, Alentejo, Almancil, Alvor dll. Sementara Portugal sendiri di masa lalu sempat disebut sebagai Al-Garb Al-Andalus.
Aga Khan IV
Populasi Muslimin di Al-Garb Al-Andalus masa kini sekitar 65.000 orang mayoritas Shiah di samping sekitar 7000 Sunni dan sejumlah kecil Ahmadiyah. Mayoritas Muslimin Portugis berasal dari Guinea-Bissau, Mozambik dan India Selatan.
Sejak tahun 1983, markas besar The Aga Khan Development Network secara bertahap dipindah oleh Karim al-Husayn Shāh yang lebih dikenal sebagai Aga Khan IV ke Lisabon. Sebuah sekolah Islam didirikan di kawasan elit Lisabon dengan nama Colegio Islamico Palmela, yang menerima mahasiswa mancanegara, maka menjadi destinasi wisata-budaya Al-Garb Al-Andalus masa kini. 
Penulis adalah pembelajar peradaban dan kebudayaan dunia
KOMENTAR ANDA