Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

TAHUN 2020 diawali dengan musibah banjir di ibukota, kawasan Jabodetabek serta sejumlah wilayah lainnya di Indonesia. Salah satu hal yang paling merepotkan pasca banjir surut adalah mendapati perabotan atau furnitur rumah yang kotor atau bahkan rusak diterjang banjir.

Karena itulah, bila Anda tinggal di kawasan yang rawan banjir, ada baiknya lebih bijak dalam memilih furnitur serta menyiasati rumah agar dapat meminimalisir kerusakan jika sewaktu-waktu banjir datang.

Mengutip sejumlah sumber, berikut lima tips menyiasati rumah agar "ramah banjir".

1. Pilih perabotan atau furnitur besi stainless, plastik, atau kayu solid

Hal paling utama yang perlu diketahui oleh pemilik rumah di daerah rawan banjir adalah bijak memilih perabotan. Pilihlah furnitur atau perabotan yang tahan terhadap genangan air seperti perabotan dengan bahan besi anti-karat atau stainless, plastik, atau kayu solid.

Sehingga ketika banjir datang, perabot dan furnitur tersebut tidak akan rusak dan mudah dibersihkan sehingga dapat digunakan kembali.

2. Pilih rak dan lemari yang memiliki celah di bagian bawah

Rak dan lemari yang memiliki celah atau sela-sela di bawah akan mempermudah Anda menghadapi banjir. Karena selain membuat posisi lemari dan rak tersebut lebih tinggi, adanya celah tersebut juga mempermudah kita untuk membersihkan lantai pasca banjir surut tanpa harus memindahkan furnitur.

3. Pilih perabotan atau furnitur besar dengan roda

Untuk perabotan berukuran jumbo seperti tempat tidur, sofa, lemari, dan kulkas, sebaiknya pilih yang memiliki kaki-kaki roda. Karena ketika banjir datang, Anda akan lebih mudah untuk memindahkan perabotan tersebut ke area yang lebih tinggi atau lebih aman.

4. Tinggikan posisi perabotan elektronik

Perabot-perabot yang cukup berat dan sulit dipindahkan, terutama elektronik, bisa diberi pengganjal agar lebih tinggi sehingga tidak terpapar air banjir yang akan membuatnya mudah rusak.

5. Posisi stop kontak di atas pinggang orang dewasa.

Posisi stop kontak yang berada di bawah akan sangat berbahaya jika diterjang banjir. Pasalnya, aliran listrik bisa membahayakan sang penghuni rumah.

Karena itulah, bagi rumah yang rawan banjir, ada baiknya mengubah posisi stop kontak menjadi di atas pinggang orang dewasa demi alasan keamanan.

6. Cat tembok menjadi dua bagian dengan warna hitam di bagian bawah

Hal lain yang juga merepotkan ketika banjir adalah sisa lumpur atau bekas banjir yang menempel di tembok dan terkadang sulit hilang. Karena itulah, ada baiknya mengecat dinding rumah dengan dua bagian. Bagian bawah rumah dicat dengan warna hitam dan bagian atas dengan warna lainnya sesuai selera. Tujuannya adalah agar dinding tidak cepat kotor, terutama pasca banjir.

7. Gunakan cat waterproof

Cat waterproof berfungsi untuk melindungi dinding kamar mandi atau basement dari kebocoran, maupun dari kelembaban yang berlebihan. Ketika diaplikasikan pada dinding semen, cat ini akan membantu mengatasi rembesan air dan menjaga pondasi rumah dari kerusakan.




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News